76. Dulu 🐼

48 3 0
                                    

Kita pernah tumbuh bersama.
Tumbuh bersama perbedaan waktu.
Di waktu yang merenggut habis rasaku dan rasamu.

Kau dan aku.
Yang kini telah seperti cermin, yang hanya bisa memandang, lalu menangis tersedu sedu bersama.

Ingatkah kau, kita pernah saling memiliki.
Kau pemilik ragaku,dan aku pemilik ragamu.

Namun, kita sekarang hanya apa. Hanya dedaunan yang runtuh oleh angin.
Kau tau, Aku tak benar benar pergi darimu.
Tapi mengapa kau benar benar pergi meninggalkanku.

Aku hanya menunggu. Menunggu sepi yang menanti gelap dengan rindu.

Semesta mengapa, disaat aku tak sangat jauh darinya, saat aku benar benar ingin memilikinya, kau malah hadirkan jarak lebih jauh untukku. Apa kau sungguh tega melihatku menangis mengemisnya untuk tak pergi?

Aku tau ini hukuman untuku yang telah meninggalkannya, saat rasa didadanya masih berkobar untuku.
Dan apa kau tau, aku tak benar benar pergi.

12.36
- i.r -

Pada Sebuah Kata ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang