48. Bagian Dari Setetes Air Mata ♨

51 2 0
                                    

Air mata.
Dia datang saat kenang itu menghampiri.
Dia datang pada rindu yang tak berujung temu.
Dia tak pernah tau kapan waktunya untuk berhenti.
Dan, dia datang dari lubuk hati yang paling dalam.

Mengalir bagai derasnya sungai.
Turun bagai derasnya hujan.
Namun dia tak selalu hadirkan batu sungai ataupun petir.
Dia hanya pelukis keheningan.

Jangan terlalu larut.
Dia bisa saja habis.

16.41
- i.r -

Pada Sebuah Kata ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang