AGAR SHOLAT KHUSYUK
Oleh Ustadz Abu Fairuz Ahmad Ridwan, MA
Sering kali dalam sholat pikiran kita hanyut terbawa derasnya angan-angan dan andai-andai yang tak bermuara hanya pada satu muara.
Baru saja "Allahu Akbar" dikumandangkan tenggelamlah hamba dalam samudera khayalnya berenang-renang 'tuk menggapai daratan impian.
Segala program dan aktivitas dunia mulai bergelayut dalam benaknya. Program-program dunia yang telah dirancang mulai disusun dan diatur rapi dalam sholat. Meski seluruh tubuh ada dalam masjid tapi pikirannya telah melanglang buana ke berbagai tempat dan kegiatan. Tak terasa sholatpun usai tanpa makna khusyuk yang merupakan ruh sholat.
Pengganggu sholat yang paling dahsyat adalah ambisi dunia.
Dunia berupa harta tahta dan wanita tak pernah jemu menghampiri hamba bahkan dalam sholatnya. Berkali-kali kita coba kembalikan konsentrasi dan fokus pada sholat, berkali-kali pula fokus itu hilang entah kemana.Apakah pernah anda merasakan betapa sulitnya khusyu' dalam sholat?
Sebagian ulama mengatakan bahwa kekhusyukan itu akan dicapai apabila:
➖Hamba memahami apa yang dibaca
➖Sholat di awal waktu
➖Datang ke masjid lebih awal
➖Berupaya mengikuti gerak gerik sholat Nabi.Apa yang mereka sebut di atas ada benarnya, namun tidak mutlak harus terwujud. Kudapati yang paling inti menghancurkan kekhusyukan adalah ambisi dunia itu sendiri.
Selama ambisi dunia bersarang di dadamu, gangguan itu takkan pernah hilang.Bagaikan seorang pujangga yang ingin fokus menuliskan bait-bait syair di bawah batang sebuah pohon yang rindang merasa terganggu dengan kawanan burung-burung. Ia berupaya menghalau dengan sebilah bambu sesaat, maka terbanglah kawanan burung itu. Iapun mulai berimajinasi mengarang syair-syair indah. Sayangnya baru sebentar ia mulai menulis maka kawanan burung itu datang kembali mengganggunya. Ia halau lagi maka burung terbang sejenak, namun kembali datang menganggunya berkali-kali tiada henti. Habislah waktunya disibukkan untuk menghalau burung yang takkan berhenti hinggap di pohon itu.
Cara yang efektif dan efesien untuk menghalau burung agar tak datang lagi menurut Ibnul Jauzi adalah dengan menebang pohon itu. Bila pohon telah rebah selesailah masalah.
Bila ingin sholat khusyuk maka potong dan rebahkanlah pohon dunia yang ada di dalam hatimu niscaya kan hilang segala gundah dan gulanamu dalam sholat. Sholatmu dijamin khusyu takkan terganggu lagi.
Namun sayangnya kita masih hidup di alam dunia yang terkembang ini, mustahil rasanya tak punya ambisi dan keinginan padanya karena kita bukan malaikat.
So..solusinya kurangi saja hajatmu terhadap dunia ini, hiduplah sekedarnya, jangan berlebihan. Jadikan akhirat sebagai impian dan tujuan.
Barakallahu fiikum..