Mentality break down
Aku kira. Masalah yang diriku dapat sudah selesai. Aku salah, dan ini lebih penting dari itu.
Perihal piring pecah semalam, teriakan serta amukan hati yang menuntut bahagia, muka yang terlalu banyak ditunjukkan.
Ada kecewa yang tak bisa aku ungkap. Ada tangis yang dipaksa dipendam. Jika kalian bertanya apa, aduh aku tidak tau.
Yang jelas ini bukan cinta yang aku bicarakan. Makin kesini makin rumit dan tolong bikin aku bahagia layaknya dua tahun lalu, aku mohon.
