01. doppo : Refreshing

1.3K 107 27
                                    

"Heyo, dop, wazzap, kebetulan abis maen jenglot gue mampir ke sini... Eh?"

namanya hifumi izanami, temen satu geng, pencetus genre dangdut koplonya matenrou, dia terong btw.

"WOE NOLEP!! WAKE UP!!- -."

"BAAACOOOTTT."

Itu doppo yang bangun dengan tyda nyelonya.

"NGAPAEN LO KE SINI BUNTANG."

Oke, dia ngegas.

"YA, JAN NGEGAS."

"LU NGOMPOR!!"

"LAGIAN, ADA KABAR BAIK DOP!!"

"PAAN?!"

"GAJI MA JABATAN LO NAEK! WOOO, KE NOTIS LU AMPAS."

"EHHH?! S-S-SERIUSAN?"

"Mochiron, uso desu yo."

*BUGH* *BRAAAK* *PRANK*

Jangan tanya itu suara apa.

"Baru beberapa hari kita menang dari fling pose, lu udah mulai mabok, gue tuh mau istirahat."

Racau doppo yang mengambil posisi tuk tidur kembali.

"Justru kita tuh harusnya ngerayain, skuy ke klu- -"

"Gue bukan gigolo ampas kek lo."

"Tapi gue kaya."

Doppo terpelatuq, trus dia bangkit dari kasurnya.

"Tau ga-"

"Ga."

Maafkanlah hifumi gusti.

.

.

Dengan terpaksa, doppo ikut keluar ngawanin curut matenrou itu di hari minggu yang harusnya hari kejayaan doppo, katanya, hifumi mau ngajak dia ke mall, buat refreshing.

"Eh-eh dopp, lu inget dia ga? Dia kan gembel shibuya yang nantangin lu kemaren, kok bisa sampe shinjuku ya??"

"Ngajak tawur ga?"

Mereka berhenti berjalan, karena di depan mall, ada seorang pria bersurai biru nenteng radio KW mondar-mandir sambil teriak.

"LAPER WOEE!! TERIMA KASIH PAK, TERIMA KASIH BI, TERIMA KASIH SEMUA, IYEY."

Kata pria itu, ia akan meminta, dan berterima kasih dengan suara lantang, pasti orang yang memberinya berfikir dia itu preman.

"Dopp, kalau ada satu, pasti ada semua, ya ga?"

"Kayaknya sih gitu."

"Mumpung ini kota kita, gimana kalau kita kerjain?"

"Caranya?"

Dan percakapan itu diakhiri oleh bisikan nistanya hifu di telinganya doppo.

.

.

Meanwhile.

"Ne-ne~ gentaro-kun, apa sudah siap?"

suara manis itu keluar dari pria umur 20an tahun.

"Sudah, tinggal praktek kita bujank."

"Oke siyap, lu sebelah sana, gue sini... Tunggu aba-aba gue."

Emang kalau udah otak kriminal, susah buat tobat.

Mereka masang tali nylon di depan ruang ICU rumah sakit, dimana di dalamnya ada leader dangdut matenrou lagi ngoyak-ngoyak badan orang (read : operasi).

Hypnosis Microphone OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang