05. Rio : Chef Juna bersabda.

383 43 16
                                    

Spesial ramadhan, :"

"yak! Hari ini kita akan membuat puding lezat yang bisa kita buat dengan mudah!"

Itu adalah suara seorang chef tatoan bringas gak berakal tapi tjakep di tv.

Atau sering disebut.

"chef juna."

.

.

.

"lu masih nontonin dia rio?"

Kata samatoki ke rio yang lagi asik nonton acara masak itu.

"iya nih, nonton dia mengingatkan diri gua sendiri."

Samatoki terdiam.

'iya sama, tapi soal makanan lu yang terburuk' -samtok ngebatin.

"Eh, daripada itu mending bantuin gua beli peralatan dapur yok, panci maren bolong sama tikus."

Kata samatoki sambil bergegas ke pintu diiringi jaket hitamnya.

"ha? Tikus? Baru denger gua tikus bisa ngerusak wajan."

"rio, lu sekarang itu ngomongin tikus di markas mad trigger crew, brangkas aja bisa bolong apalagi wajan."

"keknya yang brangkas lu salah nganggep deh.."

Dan setelahnya rio pun memutuskan menemani samtok ke mall buat beli peralatan dapur.

.
.
.

Samtok dan rio telah sampai di salah satu mall, dan juga sampai mereka turun mobil hingga berjalan kece di mall, banyak yang melirik dan bahkan sampai menguntit! Berharap bisa mendapatkan nomor salah satu mereka.

Gadis-gadis ini awalnya tersenyum malu malu nista seperti fangirl, tapi itu semua mulai pudar ketika samatoki dan rio masuk ke wilayah perbelanjaan dan berada di rak berisi wajan wajan beserta alat dapur lainnya.

Sebenarnya samatoki dan rio sudah tahu para gadis itu sedang mengintili mereka, jadi sekalian saja mereka jahili.

"oh, sayang, wajan ini cangtip sekali, bagaimana menurutmu jika aku memakainnya untuk membuat masakan penuh cintaku untukmu?"

Tutur rio dengan suara datar, tentu saja kata-kata barusan adalah ajaran samatoki yang bejad.

"tentu saja darling~ apapun yang kau masak pasti enak dengan wajan mana saja, pilihlah sesuka hatimu sayang."

Gadis-gadis tadi pun mulai muntah pelangi.

.

.

.

.

Dengan susah payah samatoki membantu rio memgangkat belajaan yang tediri oleh alat dapur dan alat makan ke dalam mobil, kata-kata "beli saja apa yang kau mau." telah menjadi batu lempar yang menghantam dompet samatoki dengan keras dan dia sudah merutuki kebejadannya itu.

"oi! Rio! Apa ini gak berlebihan? Kau ini mau masak di rumah atau bikin syukuran hah?!"

"kau tak tahu keindahan dalam menyantap makanan enak, kali ini aku akan menonton acara chef juna dan menyajikan makanan dengan mewah layaknya persiapan makan di inggris!"

Jawab rio dengan senang.

"enak gigimu! Sebenarnya indra perasa mu itu untuk makanan atau untuk kehidupan sih, suram gitu!! Harus beli laxing nih?."

Teriak samatoki dalam hati.

.

.

.

Hypnosis Microphone OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang