Bagian 1 #adaptasi

32 7 0
                                    

*Part sudah direvisi.

Bertemu denganmu adalah takdir yang sudah digariskan dalam takdirku.

-Ahmad

♥♥♥

Di dalam kelas

Alimah yang sedang melamun disadarkan oleh suara di samping nya, "hay, kita berdua belum kenalan. Kenalin Aku Alena Christiani, kalo Kamu?" ucap perempuan yang sedang  menjulurkan tangan kanannya di depan Alimah. Alena Christiani adalah gadis keturunan China, memiliki poni yang menghalangi dahinya dan mata yang sipit menambah kesan kecantikannya. Orang-orang biasa memanggilnya Lena.

Tersadar dari lamunannya Alimah menyambut tangan dari Lena "Hallo, namaku Halimah Tussa'diah, panggil saja Alimah, salam kenal yah Lena" sambil tersenyum bahwa Dia senang bisa mempunyai teman di ruangan Delima ini.

"assalamu'alaikum adik-adik, selamat pagi dan selamat datang di SMA Nusa Bangsa, semoga kalian betah yah disini" ucap Dea mengawali sapa di ruangan Delima. "wa'alaikumsalam kak" ucap mereka serentak.

"sebelum Kita memulai kegiatan, mari kita berdo'a sesuai kepercayaan masing-masing, berdoa di dalam hati mulai!" pimpin Ahmad berdo'a bersama.
"berdoa selesai"

"oh iya kalian udah tau kan persyaratan MPLS nya apa saja? Coba kalian keluarkan persyaratan itu diatas meja kalian!" kata Ahmad. Para peserta MPLS pun mengeluarkan persyaratan Mereka,dan ketiga anak OSIS itu mulai memeriksa persyaratan MPLS para peserta.

Ahmad mendapati bagian wilayah kursi yang diduduki oleh Alimah, seakan ada gejolak aneh dihati Alimah.

"de kamu kenapa ngga bawa roti?" ucap Ahmad kepada Alimah

Deg!

"ma... Ma.. Maaf Kak Aku lupa, tadi Aku berangkat nya buru-buru" ucap Alimah sambil berkata dengan bibir yang gemetar.

"yaudah gapapa, tapi nanti Kamu kalo makan, minta dulu aja sama temen sebangku Kamu yah..?" Ahmad memaafkannya.

"iyah Kak, tenang aja pasti Aku bakal kasih makan inih anak kok" Alena menjawab sambil tersenyum.

"emang Kamu Ibu Aku, dasar Alena ada-ada saja Kamu" Alimah terkekeh kecil.

Pemeriksaan persyaratan pun selesai.

"Disini siapa yang persyaratannya ngga lengkap, maju kedepan!" tanya Rahman pada peserta MPLS

"Al, kamu ngga bawa roti, maju sana" suruh Alena.

Siswa yang merasa pun kemudian maju, dan memasang muka yang tegang,ada sekitar 8 anak yang maju kedepan, 4 siswa perempuan dan 4 siswa laki-laki.

"kalian kenapa ngga lengkap persyaratan? Masih hari pertama saja sudah melakukan kesalahan!" kesal Dea kepada mereka.

Mereka pun ketakutan dan tak tau harus menjawab apa?

"Sudahlah Dea, maafkan mereka saja, toh ini adalah masih hari pertama " ucap Ahmad membela mereka sambil berusaha meredamkan amarah Dea.

"Kamu ini gimana sih mad? justru harus dari sekarang Mereka dibimbing, kalo ngga nanti bisa ngelunjak sama Kita atau yang lainnya" kesal Dea kepada Ahmad.

"ayo cepat kalian semua ke lapangan, dan lari keliling lapangan sebanyak 3x" Rahman menyuruh anak-anak yang sedang berdiri itu.

Mereka pun keluar dan lari sesuai apa yang di inginkan oleh Rahman. Dan ada beberapa siswa yang kesal dengan seniornya itu.

Indah Pada Waktunya (Alhamdulillah 'ala Kulli Hall) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang