1.Mimpi

9 2 0
                                    

Aku sedang duduk ditaman yamg indah, banyak sekali bunga yang bermekaran. Pohon-pohon menjulang tinggi menambah keindahan taman ini.

Tiba-tiba ada seseorang yang menutup mataku. Aku mencoba untuk melepaskannya tapi pegangannya pada mataku sangat erat.

"siapa sih ini, gak lucu banget pake tutup mata segala, lepasin ah" seruku masih mencoba untuk melepaskan tangan itu yang menutupi penglihatanku.

Seseorang berbisik tepat ditelingaku.
"coba tebak siapa?" dari suaranya yang ngebass, dia sepertinya seorang lelaki.

"gak tahu ah lepasin" aku menyentak tangan itu dan berhasil terlepaskan.

Saat aku berbalik ingin melihat siapa gerangan yang menutup mata ini. Aku terkejut dan tak menyangka dengan apa yang kulihat. Bagaimana bisa ia disini dan menutup mataku?.

Dia adalah seseorang yang sangat aku kagumi dan aku tak menyangka dia ada disini bersamaku.

Dia duduk disebelahku, lalu dia mengambil sejumput rambutku dan diselipkannya ditelingaku. Dia tersenyum padaku. Aku meleleh dibuatnya.

Aku yang tadinya ingin memarahinya malah diam dan bengong melihatnya melakukan hal tersebut.

Mendadak dia mendekatkan wajahnya. Makin berdebarlah jantung ini, aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Karena aku hanya diam terpaku.

Wajahnya semakin dekat, dekat, dekat, dekat dan

GUPRAK

"Aduh sakit" dan itu hanya mimpiku saja, aku terjatuh dari kasurku. Sial benar nasibku pagi ini.

"padahal sebentar lagikan, malah jatoh" dumelku.

Saat aku melihat jam yang ada di dinding yang sedang memunjuk angka tujuh dan aku panik dibuatnya.

"mati, mati gue telaaaaaaat" teriakanku membahana diseluruh kamarku.

Aku langsung berdiri dan menuju kamar mandi, gak papa kali ya kalo gak mandi daripada gue telat, ucap batinku.

Aku menggosok gigi dan mencuci muka, secepat yang aku bisa. Mengganti piyama dan mengkuncir rambutku. Ku bubuhkan lipbalm ke bibirku agar tidak terlihat pucat. Tak lupa kusemprotkan minyak wangi biar gak ada orang yang tahu kalo aku gak mandi.

Kupakai kaos kaki dan sepatu, kemudian berlari keluar dari kamar dan menuruni tangga dirumahku.

Di meja makan terlihat mama dan papa tengah sarapan.

"pagi ma, pagi pa" ku ucapkan selamat pagi sambil mencium pipi mama dan papa bergantian.

Aku mengambil dua lembar roti yang sudah diolesi selai strowberry kesukaanku oleh mama, tanpa duduk terlebih dahulu kulahap roti itu, lalu ku minum susu yang telah disiapkan oleh mamaku juga.

"pelan-pelan dong sayang makannya" mamaku mengingatkan.

Kutelan roti yang kukunyah sebelum berpamitan pada mama, papa. Setelah ku cium tangan mama dan papa aku melesat pergi kesekolah dengan menggunakan sepeda kesayanganku.

***

Disekolah aku buru-buru ke kelasku yang berada dilantai dua. Saking buru-burunya aku tak sengaja menabrak seseorang sampai kami terjatuh ke lantai.

"maaf, gak sengaja" ucapku menyesal, sambil berdiri dan membersikan seragamku dari debu dilantai.

"kalo jalan liat-liat dong" aku mendongak untuk meliat siapa yang aku tabrak.

"maaf kak Reno aku gak sengaja, kakak gak papa kan?" Ternyata yang kutabrak adalah kakak kelasku yang sekaligus kapten tim basket disekolahku. Dia sangat populer di SMA Garuda ini dan banyak digandrungi siswi disini karena ketampannannya.

Idola Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang