3.The Truth

6 1 0
                                    

 

Happy Reading

"itu idola kamu tuh" kata mama yang langsung membuat aku mengalihkan tatapan ke layar televisi yang sedari tadi mama tonton dan tengah menampilkan wajah tampan Xander dkk.

Yang sekarang mama tonton bukan lagi infotaiment tetapi acara talk show yang bintang tamunya adalah The Devil.

***

Disana Xander tampil casual demgan celana jeans belel item, kaos oblong putih dipadukan dengan jaket kulit yang senada dengan celananya.

Disebelah Xander ada Brian yang tak kalah tampan dengan Xander ia mengguanakan jeans dan kaos denim hitam panjang. Brian adalah pianis The Devil Band.

Lalu ada Liam sang basis ia menggunakan sweater biru domgker dipadukan dengan jeans yang robek dibagian dengkul kirinya saja.

Dan yang terakhir ada Brandon sang gitaris sekaligus vokalis The Devil Band ia menggunakan kaos polo putih dipadukan dengan jeket hitam dan jeans.

Sedangkan Xander adalah dramer dari The Devil Band. Mungkin orang kebanyakan akan lebih menyukai sang vokalis daripada yang lainnya, tapi berbeda dengan ku aku lebih menyukai seorang dramer. Karena diantara yang lainnya posisi sebagai dramer merupakan posisi yang paling keren menurutku.

Tidak hanya berbakat mereka juga merupakan grup band yang personelnya ganteng-ganteng. Tapi menurutku Xander yang paling ganteng diantara mereka.

Saat ini mereka sedang ditanyai tentang awal mula mereka membentuk Devils band dan semacamnya.

Hingga tiba-tiba gambar yang diunggah Xander di instagram beberapa jam yang lalu ditampilkan. Saat host menanyakan siapa gadis itu jantungku berdegup kencang. Jujur aku sangat takut mendengar jawaban Xander, apakah cintaku akan kandas bahkan sebelum di mulai?

Tapi jawaban yang diberikan Xander membuat ku terkejut.
"Dia adalah adik ku" kata Xander singkat, padat, dan jelas.

"saya kira itu pacar kamu Xander. Ternyata adiknya toh" sahut sang host. "penggemarmu pasti lega mendengarnya ya" timpalnya.

Sampai akhir acara aku tak bisa menyembunyikan senyum, perasaanku yang tadinya sesak kini menjadi lega setelah mendengar penjelasan Xander tentang siapa perempuan itu. Pantas saja aku menemukan banyak kemiripan diwajah mereka ternyata mereka bersaudara.

"kenapa kamu senyum-senyum gak jelas gitu. Kayak orang gila" ucap mama yang langsung ku hadiahi pelototan.

"kenapa matanya melotot-melotot begitu. Mau mama colok hah matanya" kenapa mamaku ini menyebalkan sekali sih.

"gak kok mah, mama cantik deh hari ini. Aku ke atas ya" aku memutuskan ke kamar saja dari pada meladeni mamaku yang menyebalkan ini. Untung saja hati ini aku lagi bahagia.

***

Dengan perasaan bahagia hari ini aku bangun pagi-pagi sekali. Kusapa mamaku yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan.

"pagi ma" aku duduk setelah memberikan kecupan dipipi mama.

"tumben kamu bangunnya gak kesiangan" ucap mama sambil menuangkan susu digelasku.

"bagus dong mah ada perubahan" ujar papa yang baru saja turun dari tangga dengan setelan kantor dan tas kerjanya yang ia bawa ditangan kanannya. Kemudian duduk dikepala kursi.

"pagi pa" sapaku yang dibalas dengan usapan sayang dikepalaku. "pagi sayang" balas papa.

Aku makan roti yang sudah mama olesi selai strawberry kesukaanku. Setelah pamotan pada mama papa aku berangkat dengan sepeda. Dijalan aku mengayuh sepeda dengan riang gembira sambil sesekali bersenandung.

Tapi tiba-tiba kaki ku terciprat air genangan hujan tadi malam.
"Bisa bawa mobil gak sih. Untung hari ini aku lagi seneng, mentang mentang mobilnya bagus bisa seenaknya aja. Namaste.... Namaste" gerutuku mengelus dada menatap mobil yang menjadi penyebab cipratan air ini menenaiku untung cuman kaki yang kena.

Ku kayuh lagi sepedaku menuju sekolah. Sebelum ke kelas aku ke toilet terlebih dahulu untuk membersihkan cipratan air tadi.

"Bella yuhuuuuu" aku berteriak saat memasuki kelas.

"Berisik tahu" tegur Bella saat aku duduk dibangku sebelahnya.

"Gue tuh lagi bahagia Bel lu mah gak pengertian banget sih sama temen" ucapku sambil tersenyum lebar.

"bukannya kemarin lo nangis-nangis ya Xander udah punya cewek gue gak rela bla bla bla bla"
Ejeknya.

"Ternyata gue salah paham bel cewek itu tuh adeknya Xander gue lega banget dengernya" Bella melihat ku malas.

Bella menoyor kepalaku "makanya cari tahu dulu dodol"

"ya gue juga gak salah kali Xander itu tertutup soal keluarganya mana tahu gue kalo itu adenya" jawabku sambil menoyor balik kepala Bella yang dihadiahi pelototan olehnya.

"terserah lu aja deh ora urus" setelah itu bel masuk berbunyi

















To be continue

Jangan lupa vote dan komen nya ya guys

Salam dari Istrinya Taehyung








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Idola Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang