Netherlands,23 Desember 1876
Sebelum Natal dimulai,izinkan saya menulis beberapa dari surat singkat ini.Saya tidak pernah mengirimkannya ke siapapun kecuali ke hanya diri pria tua seorang.Selama saya menulis,Kirkland Jr. selalu heran menatap saya.Jadi saya suruh Clamentine untuk membawanya ke Rooftop supaya memberikan coklat panas.Dengan tidak meninggalkan rasa hormat,saya bilang kepadanya kalau ruangan yang ada disana lebih menarik.Ah,sampai dimana saya tadi? Saya sebagai orang tua sudah tidak terlalu ingat barangkali hanya dalam 5 detik sebelumnya,tetapi senyum tulus itu selalu saya ingat dan akan saya ingat sepanjang waktu. Disinilah saya akan memainkan pena yang mau bersetubuh dengan kertas,memainkan irama-irama ingatan dan menyanyikannya dalam sebuah bentuk tinta.Semoga cinta itu selalu ada di dalam diri saya.
London,17 April 1839
Pria itu terburu-buru dalam langkahnya,tidak memperdulikan keadaan sekitar, barangkali sepatu pantofel itu berdecit padu dilantai marmer.Sesekali dia melihat Pocket Watch nya.Nafasnya memburu menahan lelah.Namun apalah daya, sepertinya ada yang lebih penting daripada hanya sekedar duduk-duduk di bangku antik nan cantik.
"Sir, bagaimana dengan ini? Apakah ini salah satu dokumen yang diperlukan?", tanya salah satu orang menghampiri nya.
"Letakkan saja di brangkas,kita tidak memerlukan dokumen nonformal dari pertemuan", ujar pria itu dingin.
"Bagaimana dengan ini Sir? Scone kurasa harus jadi salah satu hidangan wajib menjelang afternoon tea nantinya", wanita itu agak membuat suaranya menggoda,Si kepala pelayan yang manis dan gemuk.
"Ya!itu ide yang bagus Eleanor!akan kita perkenalkan Scone yang enak ini ke para petinggi Eropa itu!", Sejenak si Pria bersemangat.
"Yes,sir"
Kembali pada kesibukan,para pelayan dan petugas kesana kemari untuk sebuah persiapan besar, sepertinya.Memangnya apa yang dipersiapkan? Tentu saja,sebuah konferensi besar akan segera dimulai dua hari lagi. Treaty of London,ya itulah yang dipersiapkan.Setelah berselisih sembilan tahun antar pihak Belgia dan Kerajaan Belanda,kini janji kemerdekaan Belgia oleh Britania raya akan dituliskan dalam sebuah kertas.
Sebenarnya Revolusi Belgia sudah berlangsung semenjak tahun 1830.Lalu didukung Konferensi London 1830 oleh lima negara besar Eropa.Tetapi saat itu pihak dari Kerajaan Belanda belum mengakuinya dan pihak Belanda menolak Traktat Delapan Belas Pasal,hingga dibuatlah Traktat London ini agar mendesak Kerajaan Belanda.Di London tercinta inilah,perjanjian diadakan demi menjamin kemerdekaan dan netralitas Belgia juga memerdekakan wilayah Luxembourg.
Tidak terasa,waktu sudah menunjukkan malam hari.Beberapa tugas lelaki itu belum sepenuhnya selesai,tapi bisa dipastikan tepat waktu nanti.
Setelah mengecek semuanya,pria itu segera pergi keluar ruangan dan menemui kereta kudanya.
"Mr.Brown,ayo kita pulang", ujar pria itu dingin.
"Yes,Sir"
Mr.Brown segera mengendalikan kereta kuda.Sepanjang jalan,pria yang ada didalam kereta itu hanya melihat-lihat pemandangan sekitar kota London.Pemandangan yang sangat memanjakan,membuat pria itu terlelap sebelum Mr.Brown mendadak menghentikan kemudinya.Si pria yang di dalam tadi perlahan keluar dari kereta kuda.
"Thanks Mr.Brown", pria itu berucap tanpa memandang Mr.Brown sekalipun.
"Sure"
Segeralah pria itu menuju rumah yang ada dihadapannya.Rumah bergaya georgian classic dengan cat cream dan dikelilingi oleh tumbuhan mawar sebagai pagarnya.Diantara pintu terdapat dua lentera antik memberikan kesan menawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Emerald Tea
Historical FictionIni kisah seorang pria yang lahir dari keluarga bangsawan. Mencari celah untuk mendapat cinta sejatinya. Diantara maraknya Feodalisme yang masih melanda Eropa. Perbedaan golongan, budaya, dan ras yang signifikan. Diantara banyaknya tulip, disana ada...