Apa kalian manusia normal menginginkan perubahan? Misalnya memakan para raksasa itu.
***
Kau selalu benci dengan orang-orang di dalam tembok-terutama para tentaranya semenjak hari itu. Namun sekarang malah terjebak di dalam tembok dan dipaksa masuk Scout Legion.
***
Payah, bisa-bisanya aku kehilangan adikku...
Padahal baru semenit yang lalu kalian masih berbincang-bincang. Lalu ia pergi ke toilet sebentar, dan kau diminta untuk berkumpul dengan kelompok levi. Dia memang sengaja dari awal berniat memisahkan kau dengan adikmu. Apa boleh buat, kau ikut dengannya.
Kau mengikutinya sambil bernostalgia tempat di sana. Kenangan yang menyebalkan. Tempat dimana kau dipermalukan. Kau berusaha tenang, tidak menunjukkan ekspresimu. Kalau terlalu banyak menggunakan raut mukamu akan melelahkan, lagipula tadi sudah kau gunakan untuk berdebat dengan adikmu saat di rumah...
***
Siang itu seperti biasa kau berburu titan untuk makan malam bersama kedua adikmu. Keluargamu memang terbilang aneh dalam hal kebiasaan. Keluargamu punya kebiasaan makan daging titan hasil buruan kalian. Karena anggota keluarga yang banyak, daging rusa atau ayam saja tidak cukup. Ibu dan ayah merawat 3 anak kandung (termasuk kau) dan 10 anak yatim (beberapa orang tuanya mati dimakan titan, dan beberapa tidak jelas asal usulnya).
Karena sebagai 3 kakak tertua, kau diberi tugas berburu cari makan di hutan dengan alat khusus yang kalian buat sendiri. Kalian punya fisik yang baik untuk bermanuver dari satu pundak titan ke titan lainnya.
Sedangkan ayah dan guru bertugas mencari ikan di laut dan dijualnya ke orang-orang dalam tembok.
'Seharusnya mereka berterimakasih pada kami. Malah membuang kami...'
Ah, tapi sudahlah. Lagipula, kalian hidup sejahtera walau tanpa perlindungan tembok besar itu.
Sedangkan ibu mengurus rumah, menjaga anak, dan pergi menjual barang-barang dari luar dinding untuk keperluan orang-orang dalam dinding.
Sekilas tentang keluargamu. Sekarang kau dan kedua adikmu sedang berhadapan dengan titan kelas 28 meter.
"Kak (Y/N)! Makan malam di depan kita!" terlihat air liur Ivaulla, adikmu menetes keluar membayangkan enaknya masakan ibu menggunakan daging titan itu.
"Ya.. Ya. Sudah jangan banyak tingkah, cepat serang ia dari atas! Aku akan melumpuhkan kakinya, " kau memerintah adik perempuanmu untuk segera memanjat pohon dan melepaskan gas air mata khusus titan dari atas.
Vau memanjat cepat sekali. Ia juga berayun dari satu tali ke tali lainnya. Tali-tali yang menggantung di dahan ini, ibu yang pasangkan. Ini sebagai media pengganti alat manuver 3D untuk berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya. Alat manuver 3D mu dan punya ibu dan ayah telah disita oleh pihak militer.
"Kak, " Alex, adikmu yang kedua menarik jubahmu. Ah, kau terlalu sayang padanya sehingga tidak pernah membebankan pemburuan titan padanya. Ia hanya bertugas menguliti daging titan setelah kalian berdua tumbangkan. Tapi hari ini, ia minta lebih.
"aku mau coba membunuh titan, Kak! ""Ja.. "
"Biarkan dia mencoba, kak! Kau terlalu sering memanjakannya! Kakak cari saja mangsa yang lain! Serahkan titan ini pada kami. " Vau berteriak meminta. Baiklah, kau izinkan mereka. Berarti kau tinggal membunuh titan yang sedang berlari ke arahmu. Kelas 15 meter.
Ini mudah bagimu. Kau sudah biasa berhadapan dengan yang seperti ini. Kau berlari di dahan pohon yang tinggi dengan sepatu yang mudah menempel ini. Dan melompat ke arah wajah titan. Kau selalu kesal setiap kali melihat wajah mereka yang tidak berekspresi , yang hanya bisa menunjukkan satu ekspresi wajah. Membuatmu ingat orang-orang di dalam tembok.
![](https://img.wattpad.com/cover/177999681-288-k180737.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Attack On Titan FF : Two Hygiene Maniacs (Levi x Reader)
FanfictionApa kalian manusia normal pernah berpikir untuk memakan daging titan? © Isayama Hajime-sensei, manga/anime Shingeki no Kyojin (Attack on Titan)