"Levi, kenapa kau bisa tahu ada titan di pabrik miliknya?" tanyamu di tengah perjalanan.
"Aku tahu dari temanmu si pengasuh anak-anak." jawabnya.
"Suren maksudmu? Jadi kau membututiku sampai sejauh ini?" kau memasang wajah sebal. Dia hanya diam. Mengganti pembicaraan.
"Si pak tua yang menjabat sebagai kepala desa itu telah memfitnahmu kan?" katanya.
"Iya," jawabmu.
"Aku sudah dengar dari Hanji tentang pengusiranmu. Masa hanya gara-gara salah paham saat penangkapan titan?"
"Euh... Si jorok itu sudah banyak ngomong rupanya." kau mendengus kesal. "Itu juga fitnah besar-besaran yang bersumber dari kerajaan. Ibuku juga jadi korbannya."
"Apa yang sebenarnya-" kata Levi terpotong olehmu.
"Tolong jangan banyak bertanya, Levi. Kau mengingatkanku pada hal buruk." mendengar jawabanmu Levi hanya bisa diam. Ia terus memacu kudanya ke arah pabrik milik kepala desa. Diikuti Alex di belakangnya.
Atap pabrik kecil itu mulai kelihatan. Kuda diberhentikan agak jauh dari pabrik. Levi turun dari kudanya lalu berjalan ke arah pabrik. Kau mengikutinya dari belakang setelah mengikat kudanya di pepohonan sekitar.
Levi membuka pintu pabrik yang cukup besar itu. Terlihat sering dibuka-tutup, jadi pintu tersebut tidak dikunci.
"Ternyata benar kata temanmu..." kata Levi. "Ada banyak titan 3-5 meter di sini."
Terlihat titan ukuran yang disebutkan Levi terikat tali di lehernya. Mereka bebas bergerak ke segala penjuru ruangan. Sepertinya mereka tidak kehadiran kalian."Untuk apa ini?" tanya Alex. "Dan kenapa si Suren itu tahu tentang ini?"
"Aku juga nggak tahu... Mana mungkin Suren bersengkokol dengan dia kan?" katamu.
"Laki-laki itu bilang, kepala desa membeli titan dari scout legion. Sejauh yang kutahu, nggak ada kelompok yang main jual beli titan seperti itu. Scout legion benar-benar berada dalam pengawasan Erwin." kata Levi.
"Temanku..." kau menunduk. Mereka berdua menolehmu. "Teman-temanku yang dulu sepertinya yang melakukan ini sambil memfitnahku. Mengatakan hal yang salah tentangku ke Komandan Keith, ke kerajaan, dan ke penduduk desaku." kau berhipotesis.
"Bisa jadi. Ayo habisi mereka." katanya cepat. "Oh iya, kau gunakan cat semprotmu untuk membiarkan bangkai mereka saat kupotong tengkuknya. Agar menjadi bukti."
"Aku akan menyemprotkannya dari bawah." kau mulai berlari ke sekeliling ruangan. Kau ke sebelah kanan ruangan sedangakan Alex ke kiri. Menyemprotkan cat semprot yang kau bawa ke arah kaki-kaki titan.
Dari awal masuk, titan-titan bergerak ke sana kemari sepanjang tali di lehernya bisa menjangkau. Kedatangan Levi dari atas mengagetkan mereka. Mereka seperti hewan yang kelaparan, buru-buru menangkap Levi yang melompati pundak-pundak mereka.
SRAT! SRAT! SRAT!
Dengan cepat Levi memotong tengkuk-tengkuk mereka. Karena tubuh titan kali ini tidak terlalu besar, Levi bisa dengan mudah dan lebih cepat dari biasanya untuk menghabisi para titan itu.
Setelah semua titan telah habis di ruangan itu, Levi menancapkan kait manuvernya di langit-langit pabrik. Mencarimu dan Alex ke sekeliling bawah.Agak sulit melihat karena asap dari cat semprotmu yang menghalangi. Setelah agak lama asap mulai menghilang, Levi turun ke bawah menghampirimu.
Tersisa banyak sekali bangkai titan."Ada yang ingin kutanyakan lagi, (Y/N). Kenapa bangkai titan yang kau semprotkan tidak banyak di hutan luar dinding?"
Kau terdiam mendengar pertanyaannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/177999681-288-k180737.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Attack On Titan FF : Two Hygiene Maniacs (Levi x Reader)
FanfictionApa kalian manusia normal pernah berpikir untuk memakan daging titan? © Isayama Hajime-sensei, manga/anime Shingeki no Kyojin (Attack on Titan)