4. Old Friend

185 29 0
                                    

Setelah hari yang melelahkan, kau kembali ke barak untuk beristirahat. Langkahmu terhenti ketika sadar ada yang mengikutimu dari belakang.

"Siapa? " tanyamu. Kau menoleh ke belakang. Terlihat wanita tinggi berkacamata disana.

"Eh kamu beneran (Y/N)!!?" wanita itu berseru. "Aaahh!! " wanita itu lari ke arahmu dan hendak memelukmu.

"Hanji? Kau masih hidup! " kau berseru, balas memeluknya.

"Nggak sopan. Jelas aku masih hidup. Daya tahanku lumayan kan semenjak hari itu? Hehe... " dia terkekeh.

"Kau tambah tinggi, Hanji. Dan... APA SAJA YANG KAU LAKUKAN SEMENJAK AKU NGGAK ADA? BAUNYAAA KAU INI... " Kau menutup hidung. Hanji memang sudah di cap jarang mandi dimana-mana.

"Ah... Kau sama berisiknya dengan shorty  kalau soal kebersihan." keluhnya. "Kenapa orang terkuat dalam melawan titan sifatnya seperti ini? Akhh... Menyebalkan. "

"Hah? Ngomong apa kau? Jangan samakan aku dengan orang pendek itu. " katamu.

"Hoo kau sudah bertemu dengannya?"

"Dia yang membawaku kembali ke penjara dinding ini." Kau memutar bola matamu. Tanda malas kalau berbicara tentang orang itu.

"Uapaaa!! Serius? Apa maunya!? " Hanji berisik sekali, membuatmu sedikit risih.

"Berisik empat mata! Jangan sentuh dia sampai kau membersihkan badanmu! " Levi sudah ada di depan kalian. Ia menatap Hanji tajam.

"shorty! Eh... Tunggu dulu. Kau lebih pendek darinya ternyata, (Y/N)!" Hanji membandingkan tinggi tubuh kalian berdua setelah Levi mendekat. Ia berlagak memegang kepala kalian dan menyamakannya.

"Berisik. " ujar kalian berdua bersama. Kau menoleh pada Levi.

"Males banget ngomong bareng orang pendek." katamu.

"Apa?" tatapnya seram.

"Oh iya dimana Alex?" tanyamu pada Levi mengganti arah pembicaraan.

"dia akan segera kembali. Kenapa? Kau masih saja menganggapnya anak kecil. Dia sudah besar tidak ada yang perlu kau khawatirkan. " ucap Levi tidak peduli.

"Ck! " kau berdecak kesal. Hanji berusaha menengahi pembicaraan.

"Eh sudah dong! Untuk mencairkan suasana kita minum teh saja yuk..." Hanji menepuk pundak kalian berdua.

"Aku nggak mau di ruang kotormu itu. " kata Levi.

"tenang... Kita di ruang 'dia' saja! Ayo (Y/N)!" tanganmu ditarik oleh Hanji.

"Eh tapi, aku mau cari adikku dulu!" kau berusaha menolak tawarannya. Hanji tetap menggenggam tanganmu.

"Si kecil itu? Dia juga ikut ke sini? " Hanji malah basa-basi.

"Dia sudah nggak kecil lagi, Hanji! "

"Kalau begitu, dia tidak akan mudah kesasar kalau sudah besar. Lagipula orang-orang di sini ramah kok! Dia pasti mudah bergaul dan mendapat teman. " katanya santai. "Jangan selalu berpikir orang-orang dalam dinding membenci kalian, (Y/N)!"

"Bukan itu yang kukhawatirkan! Dia... "

***

"Gawat. Bagaimana ini?"
"Kita bakal dimarahi kapten."
"Dia benar-benar tidak bergerak? "
"Seperti yang kau lihat... "
"Apa dia mati? "
"Apa gara-gara hari ini ia terlalu memakai tenaganya? "

Mereka menggoyang-goyangkan tubuh Alex yang jatuh tertelungkup. Dia sudah agak lama berada dalam posisi itu. Alex tidak bergerak walau sudah ditampar sekalipun.

Attack On Titan FF : Two Hygiene Maniacs (Levi x Reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang