CHAPTER 6 (Revisi)

872 116 4
                                    

Haruto POV on

Hari libur. Tidak seperti SMA, kuliah hanya masuk beberapa hari dalam seminggu.

Dia belum bangun ?

"Haru hyung pagi.."
"Oh Junghwan, pagi"

Junghwan masih saja memakai piyama yang dihiasi dengan muka beruang lucu itu.

"Kenapa pagi sekali bangun hyung ?"
"Enggak kenapa - kenapa"
"Ehh *hoam"
"Kamu enggak tidur ?"
"Enggak hyung, lagi berusaha hafalin bahasa latin"

Dulu aku ingin masuk jurusan kedokteran. Entah kenapa, appa melarangnya.

Jelas - jelas hyung yang akan mengambil alih perusahaan. Tapi mereka, masih bilang kalau aku memilili harapan untuk menjadi penerus appa.

"Junghwan mau minum jus ?"
"Boleh hyung"

Appa, eomma, hyung dan aku. Kita adalah keluarga. Aku percaya kalau kita akan tetap bahagia bersama.

Apa karena aku masih kecil ? Maka nya aku berpikiran seperti itu ?

Suara teriakan - teriakan yang tidak pernah berhenti.

*tokk

"Bentar !"

Ada apa tiba - tiba pak YG..?

"Kenapa pak ?"
"Kamu sibuk enggak ?"
"Enggak.."
"Kalau gitu minta tolong ya"
"Minta tolong apa ?"
"Anterin Yedam belanja"

Gue sudah duga kalau reaksi nya akan begitu.

"Saya keluarin mobil nya dulu pak ya"
"Oh iya, kunci nya ditempet biasa"

Menangis. Junghwan cerita pas sarapan tadi. Apa sakit sekali ya ?

Aku sudah selesai mengeluarkan mobil. Yedam hyung masih belum keluar.

Tersenyum ? Bagaimana cara nya itu ? Aku hanya bisa menunjukkan yang palsu.

"Kita berangkat pak !"

Nah ini dia.

Selama perjalanan kita tidak membuka mulut sedikit pun. Saat belanja pun begitu.

Aku hanya melihat punggung mu. Trolly ini semakin full. List belanjaan pak YG selalu membutuhkan dua trolly.

Apa dulu aku sering melihat punggung nya ya ?

Tidak.



Aku berada disamping nya waktu itu.

"Kenapa diem ?"
"Eh ?"

Snack. Jajan. Cemilan.

Walaupun sudah beberapa hari kau tinggal di kost ini, kau masih belum tahu apa yang disukai mereka.

"Yang merah....."

Kau mengambil apa yang sesuai denganku katakan.

Penurut.

Ingatan - ingatan itu mulai kembali terlihat. Kau sangat penurut dulu.

"Hm ?"

Ternyata biskuit itu dijual disini.

"Biskuit..."

Walaupun orang yang kau temui itu tidak pernah ada, aku akan selalu mengingatnya.

🚘🚘🚘🚘

Kembali sunyi.

Tatapan mu itu seperti laser yang berusaha menembusku. Kalau dilihat baik - baik, mereka terlihat berkilauan.

Kost Pak YG  (Haruto×Yedam)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang