Merci

73 5 2
                                        

Upacara pun berjalan dengan khitmat
Para siswa yang tidak memakai atribut tidak lengkap seperti topi diberi hukuman berdiri ditiang bendera dan membersihkan toilet.

Betapa terkejutnya Xafina saat hendak menuju kelasnya mata hazel Xafina bertemu dengan mata coklat milik seorang cowok yang tadi meminjami topi kepadanya dan dia ada dibarisan siswa yang tidak memakai atribut lengkap terutama topi dan sedang diceramahi oleh pak wahyu selaku bk kelas 10.

Xafina merasa bersalah dan kasian kepada cowok itu tak disadari bahwa Aura sendang memperhatikan arah pandang Xafina dan Aura pun tersenyum tipis kearah Xafina walaupun Xafina tak mengetahuinya.

"Fin,lo ngeliatin Tala?pertanyaan Aura memutuskan kontak mata mereka".

"Emmm gk ngeliatin apa-apa kok ,yuk kelas.elak Xafina"

"Lo tau gk fin topi yang lo pakai milik Tala."

"Ha?Tala sahabatnya Rival?"

"Iya,kenapa tuh muka kok kayak khawatir gitu?"

"Enggak kok Ra gue cuman kasian Sama Dia kena hukuman sama pak Wahyu."

Atalah yang sedang membersihkan toilet tiba-tiba mendengar deru langkah kaki dan lain dan tak bukan ada Rival.

"Eh bro ngapain lo udh masuk juga habis ini pelajarannya pak Ahmat"

"Ini udah selesai"

"Gue gak yakin kalo lo gak ada rasa sama Xafina"

"Maksud lo?"tanya Tala dengan menaikan alisnya.

"Ya aneh aja lo mau-maunya minjemin dia topi terus ngelakuin hukuman kayak begini buat dia?"

"Terus?"

"Ya ela gue tau lo mulai suka kan sama dia"

"Val,gue udah ada Bila dan gue gak mau nyakiti dia"

"Tal,lo tuh jangan terlalu percaya sama dia nanti dia seenaknya sama lo"

Atalah yang kesal oleh Rival karena membahas Xafina akhirnya dia mengajak Rival ke Kelas."Yaudah yuk kelas"

Jam istirahat pun tiba para siswa pun berhamburan keluar kelas untuk mengisi perutnya yang kosong begitu juga dengan Xafina Dan Aura yang dari tadi tidak mendengarkan gurunya menjelaskan materi tapi yang mereka pikirkan adalah mengisi perutnya karena cacing diperutnya sudah mulai berdemo.

Kantin Bawah memang sedang ramai dipenuhi oleh kelas 12 karena kantin bawah berdekatan dengan kelas 12 Aura mengajaknya ke kantin bawah sebab iya ingin membeli makanan yang tidak ada dikantin atas mau tidak mau Xafina menuruti kemauan Aura.

"Ra,lo mau beli apa sih sebenarnya?" tanya Xafina yang merasa tak nyaman berhimpitan diantara keramaian kantin

"Emmm itu mau beli Mie Ayam"jawab aura yang langsung pergi meninggalkan Xafina menuju kedai Mie ayam.

"Ya Elah kan dikantin atas ada tuh mie ayam Jakarta?"

"Gue maunya mie ayam dong gak mie ayam Jakarta"

"Apa bedanya coba?"

"Jelas beda dong kalo mie ayam biasa kan mie nya enggak pipih kalo mie ayam Jakarta Pipih"

"Serah loh deh Ra, gue mau pesen Bakso dulu bye"

Saat hendak memesan bakso tiba-tiba Xafina melihat cowok yang tadi meminjaminya topi cowok itu sedang menatap Xafina,Ia yang merasa canggung akhirnya mengucapkan terima kasih kepada cowok itu.

Respon cowok itu hanyalah sebatas gumanan namun tak jelas.Tanpa pikir panjang Xafina melakah pergi menuju kedai Bakso untuk memesan bakso.

"Eh Ra,tadi gue ketemu cowok yang minjemin Topi ke gue."

"Terus-terus lo ngomong apa ke dia?"tanya Aura dengan antusias

"Gue bilang makasih cuman dia gk ngerespon ya gimana ya dia ngerespon sih tapi cuman guman aja"

"Jangan masukin hati Fin,Tala kan emang gitu orangnya"

"Gitu gimana maksud lo?"

"Ya gitu orangnya cuek terus dingin"

Xafina tak melanjutkan bertanya kepada Aura dia lebih memilih menghabiskan Bakso yang super pedasnya ketimbang bertanya lebih jauh tentang Atalah.


Cinta Kelas SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang