lagi (tiga) - special chap for Jae

12.1K 1.2K 189
                                    

     Warn! Typos! OOC! YAOI HOMO!!!

JAEHYUCK!

    Seharusnya mereka sudah berbaikan. Saling bertukar ciuman dan pelukan. Perlu ditekankan lagi 'seharusnya', sayangnya perkiraan Jaehyun salah besar. Haechan masih saja bertingkah untuk menguji kesabarannya.

"Aku sudah mengatakan puluhan kali kalau kami hanya sekedar teman, Mom!"

Jaehyun secara tidak sadar menaikkan nada bicaranya pada sang ibu yang kini melotot tidak terima anak sulungnya berkata dengan nada keras. Jaehyun hanya ingin membela diri, ia tidak mau disalahkan lagi. Apalagi ia dituduh menjalin hubungan dengan wanita lain oleh istrinya sendiri.

"Jangan menaikkan nada bicaramu, Mr. Jung!" Desis sang ayah yang sedari tadi diam tidak ikut cekcok.

Jaehyun memutar bola matanya malas. Ini urusan rumah tangganya, kenapa semua harus ikut campur? Jaehyun sangat tidak nyaman dengan ini semua.

"Haechan, ayo pulang dan selesaikan masalah ini dirumah." Ujarnya mendesis tajam dan datar.

Jaehyun menatap tajam sosok istri yang kini duduk disebelah ibunya. Mata sembab dan hidung memerah menandakan kalau ia baru saja menangis. Fakta yang membuat Jaehyun sangat merasa bersalah pada istri kecilnya itu.

"Aku tak sudi pulang bersama tukang selingkuh sepertimu!"

Ucapan lainnya yang memancing semua orang untuk menghujatnya. Jaehyun benar-benar tidak habis fikir dengan Haechan. Darimana tuduhan itu berasal.

Jaehyun menghela nafas, mengusak rambutnya pasrah. "Darimana tuduhan ini berasal? Aku dan Chaeyeon sama sekali tidak ada hubungan. Aku hanya menyapanya ketika Mingyu mengajaknya meet up bersama!"

"Kau memang genit, Hyung!"

Haechan melayangkan protesan pada Jaehyun yang membela diri. Wajah bengis dengan wajah memerah miliknya menandakan emosi dalam dirinya sedang sangat tidak baik saat ini. Apalagi ditambah fakta beberapa oknum membenarkan kalau mereka pernah menjalin sebuah hubungan sewaktu SHS.

Jaehyun rasanya frustasi, urusan rumah tangganya seperti urusan publik sekarang dan ia sangat membenci hal ini. "Bisa tinggalkan kami berdua?" Pintanya pada keluarga besar yang kini berada diruang tamu mansion utama Jung.

"Mommy, please. Ini kesalahpahaman, biarkan aku yang meluruskan ini semua." Ujarnya lelah pada ibunya yang akan melayangkan protesan tidak terima.

Yunho selaku kepala keluarga mengisyaratkan pada istri dan anak bungsunya--Jeno, untuk meninggalkan pasangan suami istri itu. Memberikan mereka ruang untuk menyelesaikan urusan rumah tangganya sendiri.

Disinilah Jaehyun sekarang, di depan sofa yang diduduki Haechan. Menatapnya intens dan tajam, namun sayangnya tatapan Haechan tidak jatuh kearahnya.

"Sekali saja jangan membuatku mengulang perkataanku." Ujarnya dengan nada lembut dan penuh permohonan.

Haechan menoleh, menatap bengis pada Jaehyun yang kini seolah menjadi pihak yang tersakiti. Kemarin apa yang ia lihat dengan kedua matanya itu salah? Dimana Jaehyun yang katanya akan bertemu dengan partner kerjanya malah bertemu dengan teman-teman SHSnya. Haechan tidak melarang Jaehyun untuk tidak bertemu dengan temannya, namun ia sedikit menyayangkan kebohongan Jaehyun.

"Aku tau! Dia sosok yang sempurna sehingga membuat hyung tega membohongiku!" ujarnya dengan nada serak. Haechan sedang mati-matian menahan tangisnya agar tidak terlihat lemah dimata suaminya.

Jaehyun menghela nafas, ia berjongkok didepan Haechan yang sedang melengos enggan menatapnya. Kedua tangannya bertemu pada lutut Haechan, mencoba menenangkan istri kecilnya yang sedang dalam emosi yang tidak stabil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ineffable [Privated]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang