Selaksa rupamu anggun riang
Secerca harapan menunggu riuh
Selalu senyummu mengundang rindu
Sebut saja mawarBunga bidadari di sudut ramai kota
Pandai berhias pintar tersenyum
Akankah suatu hari aku berani?
Membawa sebutir koin bermaksud meminangKau tanya aku punya apa
Aku jawab aku tak punya duniawi
Kau tanya lagi aku bisa apa
Aku jawab pula hanya bisa bersuciSang mawar tersenyum mendekat
Meraih tangan sedikit mengayun
Tanda bersedia sehidup semati