Prolog

420 17 5
                                    


Cinta itu sangat indah kau berikan. Terima kasih telah mau menjadi seseorang yang begitu berarti di hidupku. Sungguh aku tak pernah membayangkan bagaimana jika dulu aku tidak bertemu kalian. Terutama dirimu, orang yang kini selalu siap sedia untukku.

"Sayang ayo dimakan dulu dong sarapannya."ucapmu yang melihat sarapanku belum aku makan sedikitpun.

"Suapin dong, dede bayinya pengen disuapin nih sama ayahnya."jawabku manja.

"Ah itu hanya mau mu saja, ya sudah sini aku suapin."

Kau memang paling bisa membuatku bahagia. Seperti apapun diriku kau selalu bisa mengerti dan memahamiku.

"Sayang, nanti anak-anak ngajak kita semua buat kumpul nih. Kamu mau ikut nggak?"tanyamu saat kita sedang duduk di ruang keluarga.

"Wah boleh tuh, kangen aku sama mereka. Apalagi si kembar,"jawabku seraya menyandarkan kepalaku dibahu suamiku tercinta.

"Iya juga ya, yasudah kalau gitu ayo kita siap-siap."ucapmu seraya mengajakku berdiri dan bersiap-siap.

Suara gemericik air
Senandung kicau burung
Hal yang selalu kita temui
Saat kita masih remaja
Dan belum mengerti apa itu cinta
Hingga aku mengerti
Persahabatan kita telah terbumbui
Perasaanku kepadamu
Tapi sepertinya kau tak begitu
Entah kau memang tak cinta
Atau ada yang menghalanginya
Cinta diantara persahabatan
Di antara cinta

***

Cerita pertama guys, tunggu kelanjutannya ya. Makasih, jangan luoa beri dukungan agar author semangat nulisnya😊

Di Antara CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang