Jogjakarta

316 11 0
                                    

Dingin udara pagi begitu terasa menusuk kulit. Tapi itu tak membuat gadis itu bergeming dari tempatnya duduk. Dia masih sama seperti hari sebelumnya, selalu duduk termenung seorang diri. Merenung meratapi apa yang telah terjadi. Mengingat kenang bersama orang yang sangat dicintainya. Tak jarang air mata turut menemani kesendiriannya.

"Dika nggak bisa lihat Laura seperti itu terus ma."ucap Dika kepada Mamanya.

"Apa kita pindah saja? Bagaimana Pa, Dika?"tanya bu Jaya, mama Dika.

"Kalo Dika sih nggak masalah Ma,"jawab Dika.

"Coba kamu ajak ngobrol adik kamu dulu ya. Dia kan paling dekat sama kamu,"ucap Pak Jaya, Papa Dika.

Dika berjalan menuju tempat adiknya sedang duduk. Rasa kasihan menelusup ke dalam relung hati Dika saat melihat adiknya. Adik yang dulu sangat periang dan bersemangat. Yang selalu bisa membuatnya tertawa dan bahagia. Tapi kini, untuk tertawa sendiri saja sangat jarang. Tawa renyah itu hilang saat sang kakek tercinta meninggal karena menyelamatkan mereka dari kobaran api.

***

"Kebakaran, kebakaran, tolong..."teriak para warga.
"Cucu saya masih di dalam, tolong selamatkan mereka."ucap seorang kakek kepada salah satu warga.
"Apinya terlalu besar pak Jaya, tidak mungkin kita bisa masuk, kita harus tunggu pemadam kebarang datang."jawab warga tersebut.
"Tapi cucuku masih didalam, kalau kalian tidak mau biar saya sendiri yang masuk."ucap pak Jaya seraya menerobos warga yang berusaha menghalanginya.

Tanpa perasaan takut pak Jaya menerobos api yang membara. Dia hanya ingin menyelamatkan kedua cucunya. Dengan sigap dia menolong cucunya yang masih berada di dalam kamar. Meski umurnya tidak lagi muda, pak jaya tetap berusaha keras untuk membawa cucunya keluar dari kobaran api.

Pemadam kebakaran yang dipanggil oleh warga tiba tepat pada saat pak Jaya keluar bersama dengan kedua cucunya. Tim medis yang berada dilokasipun dengan sigap segera menolong ketiga orang tersebut. Selang oksigen dipasangkan kepada ketiganya karena terlalu banyak menghirup asap saat berada didalam kobaran api. Dan ketiganya pun dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan lebih intensif.

***

Bersambung..

Tunggu kelanjutannya ya gaes, tinggalkan kritik dan saran. Terima kasih😊😊

Di Antara CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang