HOLIDAY

23 0 0
                                    

"bukan masalah jarak, tapi masalah hati"

Senin. Hari pertama Nata libur sekolah. Kalau di hari libur biasanya Nata bangun siang, kali ini tidak. Bahkan seusai solat subuh Nata tidak tidur lagi. Melainkan mandi, dan menyiapkan segala keperluannya untuk memulai hari.

Begitu pula dengan Maya yang biasanya seusai solat subuh langsung mandi dan melakukan segala aktivitas ibu rumah tangga (bersih – bersih) sebelum berangkat ke kantornya, kini tengah menyiapkan sarapan untuk putri tercintanya itu. Ya, kegiatan Maya selama ini adalah menjadi Manajer Pemasaran di salah satu perusahaan swasta.

"mama... blush Nata mana ma?" teriak Nata dari pinggir tangga dekat kamarnya.

"di kamar mama, di meja rias" ya.. selain serng bertukar baju, mereka juga sering salingmeminjamkan alat – alat make up. Begitulah kehidupan dua perempuan tangguh ini. Aseeekkk :v

Tanpa menjawab kata mamanya, Nata langsung menuju kamar Maya untuk mengambil blushnya.

06.22

Nata kini sudah rapi dengan t-shirt polos warna army dan hot pants putih lengkap dengan slingbag atau bahasa anak sekarang tas tetek. Seusai sarapan ia langsung menarik koper berukuran medium warna moka itu ke depan teras rumahnya. Maya pun turut mengantarkan putrinya ke depan teras. Dikarenakan urusan pekerjaan yang membuatnya sibuk, Maya tidak bisa ikut menemani liburan putrinya. Bahkan sekedar mengantar putrinya kebandara pun ia tidak sempat, hanya sempat membuat sarapan.

"ma.. Nata berangkat dulu ya. Mama jangan terlalu sibuk, jangan sampai lupa makan juga"

"iya, nak. Kamu juga disana jangan lupa makan ya.. jaga diri baik-baik. Inget solatnya juga. Ntar sering – sering kabarin mama ya"

"iya ma ntar aku kabarin kalau udah sampai, taksinya udah datang ma.. Nata berangkat dulu ya. Assalamualaikum" sambil mencium tangan Maya.

"waalaikumsalam, hati-hati sayang"

Setiba Nata di bandara, ia langsung check in lalu menuju ke ruang tunggu. Jadwal penerbangannya jam 07.30 sedangkan sekarang baru jam 07.10. Hanya butuh sekitar satu jam kurang untuk sampai di Bandara Internasional Lombok.

***

Kini Nata telah menginjakkan kaki di kota yang menjadi tempat kekasihnya mengumpulkan puing – puing rupiah untuk memenuhi biaya hidup. Jakarta.

Begitu keluar dari bandara, Nata langsung disambut oleh Bram yang tengah menunggunya tepat di tiang di depan pintu keluar. Bibir Nata terangkat mengukir sebuah senyum yang kemudian mengembang lebih lebar mendekati tawa girang. Spontan Nata berjalan dengan langkah terburu menghampiri Bram. Bram yang melihat kekasihnya dengan langkah lebar sambil kesusahan menarik koper menghampirinya, juga ikut berjalan untuk menghampiri Nata. Senyum Bram tak bisa tertahan karena melihat ekspresi Nata yang selalu tidak nyelo dan membuat Nata bertambah imut di mata Bram. Mereka saling menghampiri dan sekarang sudah saling berpeluk manja. Tak perduli dengan tatapan orang sekitar, mereka malah semakin mengeratkan pelukannya.

"I miss you so much honey" bisik Bram tepat di telinga Nata.

"me too" dengan nada manjanya yang khas, Nata membalas ucapan Bram sambil memeluknya lebih erat.

Merekapun berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobil Bram. Seperti biasa, didalam mobil Bram dan Nata saling bertukar cerita untuk mengisi waktu sepanjang jalan sembari melepas rindu. Dua minggu sudah setelah Bram ke Lombok untuk merayakan anniversary hubungan mereka yang ke 2. Tapi bagi pasangan LDR rasanya bahkan seperti 2 tahun tudak jumpa.

Nata selalu saja punya cerita dan bahan obrolan agar waktu mereka tidak sia – sia karena kebanyakan bengong, ya.. Nata tentu tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Terlihat sangat cocok jika mereka berdua disandingkan. Nata selalu cerewet, sedangkan Bram selalu setia mendengarkan kecerewetan Nata, untuk hal – hal yang tidak peneting sekalipun.

"sayang laper.." rengek Nata.

"emang tadi ga sarapan dirumah ya?"

"sarapan kok, tapi laper lagi"

"ok.. what you want sweetheart?"

"mmm pengen mekdi (MCD)"

"biar Bram tebak, paket PaNas 2 kan?"

"salah"

"apa?"

"mau double cheese burger sama cola float, hehe"

"loh katanya laper, kok malah mau camilan?"

"hehe laper pengen nyemil sayang" cengir Nata.

"let's go"

***

"sayang drive thru aja" ucap Nata saat Bram hendak memasuki area parkir McD.

"kenapa?"

"mau makan di apartemennya Sayang"

"apartemen Bram masih jauh loh, Mo. Mau?"

"kalo gitu kita makan di mobil aja. Ntar kita mampir ke Minimarket buat beli camilan. Oke?"

"mo.. mo, nyemil terus di otaknya. Utung sayang"

"terus kalo ga sayang, Bram gamau beliin Mo camilan gitu?"

"bukan... belom selesai Mo, untung sayang dan untung kita sehobi-suka ngemil. Hehehe"

Nata diam tidak menanggapi, namun dengan cepat tangan Nata langsung melingkar di tangan kiri Bram yang sedang memegang persneling sambil menyandarkan kepalanya pada lengan Bram.

"double cheese burgernya satu, cola floatnya satu ya mba" pesan Nata.

"ada lagi mba?"

"saya mau coffe float sama beef burger, tambah black on top satu ya"

"saya juga mau mba.. yang matcha black bottom, sama kentang goreng yang large"

"baik saya ulangi ya.. blab la bla bla~"

Setelah mengambil pesanan di jendela ketiga, senyum Nata mengembang seperti anak kecil yang kegirangan karena mendapat permen dari ayahnya.

"udah? Harus habis ya" ingat Bram pada Nata yang biasanya tidak menghabiskan camilannya. Karena meskipun Nata hobi nyemil, namun kebanyakan ia hanya berselera di awal, selanjutnya ia hanya bengong menunggu keajaiban makanannya tiba tiba habis sendiri.

"siappp bosquuuu"

Mereka mengobrol, bercanda, tertawa, sambil meghabiskan camilan yang mereka beli tadi. Merasa lelah dan kenyang, Nata diam lalu berakhir dengan ketiduran. Apartemen Bram memang jauh. Dari pukul 10 pagi, sampai pukul 3 sore mereka baru tiba di apartemen Bram. Nata masih tertidur pulas. Bram yang tak tega membangunkan Nata, memilih untuk menggendong Nata. Dibantu oleh security di apartemennya untuk mengangkat barang – barang Nata.

Nata sudah diizinkan mamanya untuk berlibur kekediaman Bram, juga untuk menginap juga diizinkan. Dengan syarat tidak boleh macam- macam. Maya percaya Bram adalah anak yang baik yang akan menjaga putrinya dan tidak akan menyakiti putrinya, namun tetap saja, Maya lebih senang jika Nata bersama dengan Athar.

***

karna part Holiday panjang, aku akan bagi ke beberapa bagian.

jangan lupa vomment ya kawan

J Indahsari

ConfusedWhere stories live. Discover now