Prolog

15 4 0
                                    

Hello, kenalin nama gue Aleta Queenby Wijaya kalian bisa panggil gue Ale. Umur gue 16 tahun, sebentar lagi gue sweet seventeen guys. Gue sekolah di SMA BINA BANGSA Bandung, kelas X IPA 1. Gue punya kembaran, tapi kita ga mirip. Nama kembaran gue Adena Sasikirana Wijaya, biasa dipanggil Ana, dan dia juga satu sekolah sama gue tapi ga satu kelas, dia kelas X IPS  1.
Gue juga punya abang twins, mereka juga satu sekolah sama gue. Bedanya dia kelas XI IPS 1. Yap gue beda satu tahun sama abang twins. Okay, nama abang pertama gue Aristide Keano Wijaya, biasa dipanggil Keano or Ano. Abang kedua gue namanya Aksa Delvin Wijaya, biasa dipanggil Aksa.
Harus kalian tahu, gue di sekolah dikenal dengan nama Aleta Queenby anak beasiswa, bukan di kenal anak pemilik yayasan sekolah tempat gue berada, dan semua engga ada yang tahu kalo gue adik bang ano sama bang aksa dan kembaran ana tentunya, kecuali sahabat gue.
Perlu kalian ketahui, hidup ga seindah apa yang gue mimpikan. Semua kebahagiaan itu sirna setelah beberapa tahun lalu. Semuanya tergantikan oleh kesedihan, kesendirian, dan kehampaan. Untuk menjemput kembali sebuah kebahagiaan gue harus mengorbankan segalanya. Tapi tak apa, gue akan terus mencobanya dengan sabar ditambah senyuman sebagai pemanis, sampai lelah menghadapi semua ini.
Kehidupan gue berbeda dengan saudara kembar gue. Yap, Adena Sasikirana Wijaya atau Ana. Siapa yang tidak mengenal Ana, anak kesayangan keluarga wijaya. Apalagi dengan marga wijaya, keluarga wijaya adalah termasuk jajaran keluarga terkaya didunia walaupun menduduki peringkat ke 5.
Ana adalah anak kesayangan dan kebanggaan mama, papa, dan abang. Bahkan sampai keluarga gue membanding-bandingkan gue dengan kembaran gue. Tapi gue menerima itu semua, walaupun faktanya gue lebih cerdas dibandingkan ana *bukan sombong tapi memeng itulah kenyataannya. Ana selalu mendapatkan penuh kasih saying dari keluarga gue, bahkan mereka menjaga ana ketat agar ana tak kenapa-kenapa. Beruntung sekali menjadi dia, mendapatkan semua yang dia inginkan.
Semua itu berbanding terbalik dengan apa yang gue dapatkan. Bahkan gue seperti dianggap angina lalu lebih parah lagi sampah yang harus dibuang oleh mereka. Perlakuan yang mereka berikan bukanlah sebuah kasih saying melainkan cemoohan, siksaan, dan terabaikan. Itu semua menyakitkan tapi aku mencoba untuk tetap tersenyum.
Kebahagiaan bagiku adalah sebuah mimpi indah. Hingga aku tak ingin bangun lagi ketida berada dalam sebuah mimpi. Tetapi aku harus menghadapi sebuah kenyataan yang pahit. Tak apa semoga saja semua mimpiku menjadi sebuah kenyataan. Ya, semuanya berawal dari mimpi.


Hello guys, enjoy yaa.
Ini cerita pertamaku. Btw ini terinspirasi dari beberapa novel dan sebagian hidupku,hehe.
Vote and comment ya:)

Secret AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang