ONE

10 0 0
                                    


Gadis itu masih terlelap dalam tidurnya, dia tak menyadari bahwa sang mentari pagi telah menampakkan dirinya dengan sinar yang menyilaukan. Mungkin dia terlalu lelah, sehingga tak menyadari itu. Ya, dia terlalu lelah dengan hidupnya meskipun taka da hentinya bibir itu selalu tersenyum.

“ non bangun, non harus berangkat sekolah” tanya bi nina sambil menggoyangkan badan ale. Karena bi nina sedari tadi mengetuk pintu kamar ale taka da jawaban makanya dia masuk. Bi nina sudah emnganggap ale seperti anaknya.

Tak berapa lama, gadis itu mengerang dengan membuka perlahan mata yang terkena silau matahari.

“iya bi, aku udah bangun” ucap ale sambil berjalan ke kamar mandi.

Setelah berfokus ria dengan acara mandinya, yang membuat dia menggigil karena dingin tapi itu tak membuat menyurutkan niat dia untuk pergi sekolah. Ia memakai serangam sekolah tak lupa dengan memoleskan sedikit bedak hitam untuk menyamarkan wajah cantiknya, serta tak lupa dengan lipbam agar tetap terlihat fresh.

***
Sesampainya disekolah, gadis itupun menuju kelasnya yaitu kelas X IPA 1 dengan santai sesekali mengikuti irama lagu yang ia dengarkan dari handphone yang telah terpasang earphone.

Tok .. tok .. tok
Merasa tak ada jawaban gadis itupun membuka knop pintu. Dia tau bahwa dia terlambat, maka dari itu dia berusaha untuk tetap sopan didepan gurunya.
“permisi, maaf bu saya terlambat” ucap ale dengan santai tapi tak melupakan kesopanannya.
“ kamu terlambat lagi ale, kamu ini” ucap guru itu seraya menggeleng-gelengkan kepala, heran dengan kelakuan muridnya ini.
“ tadi saya telat bangun bu, saya juga terjebak macet yang parah banget bu” ucap ale yang tak sepenuhnya berbohong.
“ harusnya kamu bangun lebih awal ale, yasudah lain kali jangan seperti ini lagi ale mengerti ? lebih baik kamu duduk dan perhatikan pelajaran” ucap guru itu memperingati dan mempersilahkan ale duduk.

Setelah berpuyeng-puyeng ria, akhirnya bel yang ditunggupun berbunyi. Yap, bel istirahat sang penyelamat kehidupan sekolah.

Kring .. kring .. kring ..
“baik anak-anak pelajaran kita akhiri sampai disini. Jangan lupa kerjakan prnya” ucap guru tersebut.
“baik bu” serentak murid sekelas tersebut.

Semua murid berbondong-bondong menuju kantin. Tak terkecuali ale, yang sangat lapar karena memang tadi pagi tak sempat untuk bertatap muka dengan roti dan susu coklat kesukaannya.

Saat dalam perjalanan menuju kantin ale tak sengaja bertabrakan dengan seorang murid laki-laki.

“ya ampun semalem gue mimpi apaan ya ketemu pangeran ganteng” ucap ale dalam hatinya.

Bagaimanapun ale seorang wanita, tidak mungkin dia tidak terpesona terhadap laki-laki didepannya. Wajahnya yang bersih, hidungnya yang mancung, mata yang tajam dan tegas, bibirnya yang terbilang sensual. Siapa yang tidak tertarik dengannya.

“hei, lo ga apa-apa kan? Apa perlu ke UKS?” tanya laki-laki itu.

“eh. Mm hai gue gak apa-apa ko, gausah ke UKS” ucap leta gugup.

Bagaimana tidak gugup ditanya sama pangeran ganteng gituh.
“oh yasudah, maaf gue ga sengaja” ucap laki-laki itu.

“ it’s okay” ucap ale sambil tersenyum. Senyum yang manis yang tak pernah ia perlihatkan selama ini.

“wah senyumnya manis banget walau terlihat cupu tapi dia pasti beda sama perempuan lain” ucap cowo itu membatin. sambil melangkah pergi menuju kantin.

Ale hanya diam melihat kepergian laki-laki tersebut. Tak lama setelah keterdiamannya diapun pergi menuju kantin untuk mengisi perutnya yang sudah demo.

**
Kring .. kring .. kring ..
Bel pulang sekolah berbunyi tandanya kegiatan belajar sekolah berakhir. Berbeda bagi mereka yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler akan ada jam tambahan.

Sampai di rumah ale langsung menuju kamarnyauntuk beristirahat, tak lupa untuk mengganti seragamnya. Dia sangat lelah, lelah dengan hidupnya yang tak pernah berubah.

Tak ada senyuman yang tulus dari bibir itu, yang ada hanya pancaran mata yang kosong dan sendu.

Ale berbaring sambil melihat langit-langit kamarnya, ale membayangkan kehidupannya yang dulu, sekarang, dan kedepannya. Semua itu terlihat bagaikan sebuah film yang terputar dilangit-langit kamar ale. Hingga akhirnya rasa kantuk tiba-tiba menyerang dirinya, hingga dia kembali kedalam dunia mimpinya.

**
Seorang gadis yang terbangun dari tidurnya perlahan membuka matanya dan melihat jam yang berada didinding kamarnya. Rupanya ini sudah cukup malam, dia tertidur cukup lama.

Ale keluar menuju ruang dapur, karena perutnya yang mulai berdemo sejak tadi ia terbangun.

Sejenak ale terdiam ketika terdengar suara mobil didepan rumahnya. Ale pun tak mau berlama-lama didapur dia mengambil beberapa cemilan dan air minum. Ale tak ingin melihat wajah senang keluarga luntur ketika melihat ale. Ya, keluarga ale telah mengadakan liburan singkat, dan mereka memang sengaja tak membawa ale.




Hallo, maaf telat update😊.
Maaf kalo banyak typo bertebaran yaa.
Jangan lupa follow me, vote and comment yaa😊thanks.

Secret AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang