"pagi Felix!"
"pagi juga"
"how ar yu tudey?"
"apaansih tiba-tiba pake bahasa tetangga"
"tapi kan itu masih mending dari pada Mr. Daniel bahasanya di kasih sayur sama sambel"
"ih kamu mah receh!"
Apasih Jin:( ga danta
Felix lanjut belajar. Bisa-bisa kalo ngeladenin Hyunjin acara belajarnya keganti jadi acara belajar Hyunlix.
"mau ke kantin?"
"enggak"
"badan kamu makin kurus loh kalo ga makan"
"kamu gak suka ya aku kurus?" Felix mempoutkan bibirnya.
"bukan gitu, nanti cantiknya ilang mau?"
"yaudah kalo ilang aku berubah jadi seme aja"
Hyunjin menganga tidak percaya. Pasalnya Felix itu ga cocok jadi seme. Wajahnya terlalu cantik untuk jadi seme.
Kalo uke on top... gapapa lah~
"ha? ga salah? aku cium minggu kemaren aja udah tegang adik kamu"
Felix mendelik kesal. Wajah manisnya ia tolehkan ke Hyunjin lalu sedikit mengangkat dagunya seolah menantang. "jangan kepedean, aku gini-gini punya banyak penggemar uke tauk!" Adunya.
Mengangkat sebelah alisnya dan ber oh ria seolah jika itu adalah lolucon.
"ga percaya?"
"emang"
"ihh! nyebelin!"
"haha lucu~" Tangan Hyunjin terulur untuk mengusak surai Felix gemas.
Berasa jomblo sendiri:(
"kamu ga cape apa belajar terus?"
"minggu depan olimpiade matematika"
Hyunjin ngangguk-ngangguk.
"kamu sana ah. aku mau belajar" Felix dorong pundaknya pelan.
"penting banget ya, ampe kamu ngusir aku?"
"penting lah"
"pentingan mana? aku apa belajar?"
"belajar dong"
Oke, Hyunjin merasa di duakan.
"kamu cium aku pergi" Tutur Hyunjin.
"ihh mesum!" Felix mempoutkan bibirnya.
"sama pacar aja ga boleh"
Felix memerah. Tangannya mengisyaratkan Hyunjin untuk mendekat.
CUP!
Felix nyium pipi Hyunjin kilat terus beranjak dari duduknya hendak kabur. Malu.
Hyunjin senyum. Terus nahan pergelangan tangan Felix.
"Felix, aku ga ngerasa apa-apa?"
"diem!" Gertaknya.
"lagian kok di pipi?"
"terus di mana?"
"di sini,"
Hyunjin narik tengkuk Felix dan menyatukan kedua belah bibir mereka. Matanya membelalak dan seluruh badannya tiba-tiba lemas. Hyunjin melumat bibir Felix pelan, mengapit bibir bawah dan atasnya bergantian. Jari lentik Felix meremas kemeja putih Hyunjin. Sedangkan tangan sebelahnya menutup kedua wajah mereka dengan buku kemudian ikut memejamkan mata. Hyunjin tersenyum disela ciuman. Lidahnya ikut serta menyapu bibir ranum itu untuk mengundang lidah Felix bermain.
Btw, itu mereka lagi di perpus dan keadaannya jauh berbeda dari kata sepi.
dasar anak kids jaman jigem
______________________
YOU ARE READING
Doki Doki • Hyunlix
Romancebxb "hyunjin balikin gak novel gw!" "boleh, tapi ada syaratnya" "apa?!" "cium dulu"