Volume 9

8 0 0
                                    

Author : Kim Dhira

Cast :

Mark Tuan - Hwang Jiyeong

Zhang Yixing - Lee Hara

Park Jimin - Lim Chaerin

Oh Sehun - Lee Haera

.

.

"Confession is not betrayal. What you say or do doesn't matter; only feelings matter. If they could make me stop loving you - that would be the real betrayal." - George Orwell, 1984.




BAD BOY

BAD BOY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Jiyeong berlari kecil menuju lorong loker. Seperti rutinitas biasanya, saat sampai di sekolah ia akan menuju lokernya untuk mengambil beberapa buku yang dibutuhkan hari itu. Namun pagi itu tujuannya sedikit berubah saat melihat seorang laki-laki tengah bersandar di depan lokernya dengan seorang perempuan yang berdiri tegak di depannya. Ia ingin memutar langkah karena tidak nyaman dengan apa yang tengah terjadi di sana. Tapi suara tinggi dari perempuan yang ia ketahui sebagai seniornya membuat tubuhnya kembali berbalik dan akhirnya memilih untuk bersembunyi di balik loker.


Dengan kepala yang sedikit dicondongkan, Jiyeong berusaha untuk mencuri pandang pada apa yang terjadi di sana. Sementara telinganya ia tajamkan untuk mendengar percakapan kedua insan itu. Beruntung hari masih terlalu pagi untuk siswa lain datang. Sehingga tidak ada yang melihat dirinya tengah menguping di sana.


"Kau keterlaluan Mark!" Perempuan itu memekik. Dari suaranya tersirat kemarahan yang begitu besar pada laki-laki di hadapannya.


Laki-laki itu –Mark– tidak menjawabnya. Wajahnya saja tidak menunjukkan reaksi apa pun atas kemarahan yang ia terima. Ia masih terlihat tenang seakan perempuan itu tengah berbicara baik-baik dengannya.


"Kenapa kau mempermainkan ku? Apakah kau menganggap ku serendah itu?" Tanya sang perempuan masih dengan intonasi tinggi yang tetap tidak mengubah raut Mark.


Mark menarik salah satu sudut bibirnya dan tubuhnya menegak hingga kini perempuan itu harus lebih mendongak untuk bisa menatap matanya.


"Aku tidak mempermainkan siapa pun. Bukankah kau sendiri yang datang kepada ku dan menyatakan perasaan mu. Kau juga yang mengatakan kalau kau rela melakukan apa pun. Dan aku tidak memaksa mu, bukan? Lalu kenapa sekarang kau yang menyalahkan ku, Shin Gyuri?"

Do You Want Some FluffTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang