Chapter 1

1K 92 2
                                    


Menjadi idol memang menjanjikan banyak hal yang indah. Semua orang yang menetapkan diri menjadi idol jelas mengerti hal itu. Tapi, mereka juga harus membayar dengan harga yang mahal demi menjadi idol. Jauh dari keluarga, bersaing dengan teman sendiri, dan tentu bersaing dengan idol-idol lain. Hanya ada dua pilihan yang menentukan dirimu ketika menjadi idol, menyingkirkan orang lain, atau tersingkir demi orang lain. Mereka yang tergabung dengan Monsta X jelas sangat mengerti tentang hal itu.

Acara No Mercy yang menaungi mereka dulu mengajarkan banyak hal sekaligus menumbuhkan perasaan-perasaan yang menyakitkan

Changkyun tahu tidak ada yang menerima dirinya dengan tangan terbuka. Member yang lain tidak perlu menyembunyikan kejengkelan mereka pada Changkyun. Maknae dari Monsta X itu juga tahu keberuntungannya adalah mimpi buruk untuk peserta yang lain. Memang terdengar tidak adil, tapi siapa yang tahu perasaan Changkyun.

Dia tidak menyuap siapapun untuk debut. Changkyun tidak pernah berpikir untuk melakukan hal licik seperti itu. Dia telah berjuang keras. Dia tahu dirinya pantas, tapi kenapa mereka tidak mau mengakuinya?

"Changkyun!"

Mendengar namanya dipanggil, pemuda dengan sweeter abu-abu itu menoleh. Acara Idol show yang mereka hadiri sudah selesai. Memang waktunya kembali ke dorm dan istirahat.

Changkyun ragu-ragu mendekat. Managernya mendorong punggung Changkyun pelan memintanya masuk ke mobil. Pemuda itu menolak dengan melangkah mundur. Dia tidak bisa duduk di dalam. Mata dari pada member lain memperingatkan dia untuk tetap di belakang.

Changkyun tidak buta dengan kebencian dalam mata mereka.

"Changkyun, cepat masuk!" managernya berujar kembali.

"Kursi ini milik Hyungwon," dari dalam mobil Wonho menjawab dengan sinis.

"Hyungwon bisa masuk mobil yang satunya ..."

"Kenapa tidak anak itu yang ke mobil lain?" Wonho menukas lebih sengit.

"Yak, Shin Hoesok ..."

"Tidak apa, aku bisa menunggu," Changkyun melerai dengan suara pelan lalu tersenyum kecil pada managernya yang nampaknya sudah sangat lelah untuk berdebat.

Terjadi keheningan yang aneh. Changkyun menangkap tatapan mata Shownu sekilas. Tatapan mata tanpa ekspresi.

"Hati-hati," pemuda yang tertua itu berbisik. Changkyun bisa mendengarnya lalu mengangguk. Dalam suara Shownu, Changkyun tidak menemukan kepedulian. Hanya formalitas sebagai orang tertua.

Mobil yang membawa lima member Monsta X itu mulai melaju meninggalkan Changkyun dan beberapa kru.

"Yak, kenapa aku ditinggal?"

Changkyun menoleh pada pemilik suara keras tadi. Minhyuk tampak kesal dan gurat lelah di wajahnya menambah kemarahannya.

"Kau bisa pulang denganku, Minhyuk-ahh," seorang kru menjawab sembali menengokkan kepalanya dari kursi kemudi. Tatapan matanya layu, mungkin karena kelelahan dan mengantuk.

Minhyuk tampak masih kesal, tapi dengan terpaksa memasukkan dirinya sendiri ke dalam mobil.

"Changkyun, ayo!" orang yang sama kini menatap Changkyun sembari mengusap matanya yang berair. "Aku ingin segera tidur," orang itu melanjutkan.

"Kau ingin dia satu mobil denganku?" Minhyuk yang sudah menyandarkan punggungnya kembali tegak dan menatap orang di depannya dengan sengit.

"Kau ini kenapa Minhyuk? Dia kan satu dorm denganmu," lalu dibalas dengan kalem yang seketika meledakkan amarah seorang Lee Minhyuk.

Shine Forever [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang