Chapter 8

843 75 21
                                        


Minhyuk tidak tahu apa yang benar-benar dia rasakan. Bersalah? Atau justru dialah korbannya. Semuanya adalah pertanyaan yang sejujurnya tidak pernah ingin Minhyuk tahu.

Biarkan saja seperti ini. Dia tidak menyesali apa pun, tidak juga merasa menjadi korban dari sebuah ketidak adilan. Semuanya seimbang, setidaknya saat ini memang begitu.

Tidak ada keraguan dalam matanya. Memang inilah yang dia inginkan. Bukan karena rasa bersalah, bukan juga karena kesakitan. Semuanya murni karena dirinya sendiri. Tidak ada campur tangan dari siapapun.

Minhyuk menatap bulatan kecil dalam genggamannya.

Merasa sangat bebas dan tanpa beban. Semuanya. Sudah selesai.

Minhyuk merebahkan diri. Menyamankan dirinya dalam dekapan rasa dingin. Tersenyum lalu memejamkan mata.

Detik berlalu dengan merdu. Dentingan yang menjadi lullaby indah bagi Minhyuk.

---

Kita telah melangkah dan hidup begitu lama tanpa sadar waktu begitu mahal untuk kehidupan ini. Aku memandangmu, begitu juga semua hal yang bisa aku nikmati dalam kehidupan tidak fana ini. Aku tahu akan tiba waktu di mana kita kembali ke titik awal. Kita mati lalu membiarkan sesuatu yang lain muncul.

Aku selalu percaya waktu tidak akan menghapus apapun. Waktu hanya bersikap adil. Dan aku, juga kau mencoba mengerti arti rasa sakit yang kita milikki ini.

Kau lihat bintang di atas sana? Kerlipannya begitu indah. Tapi bintang itu pasti sudah ribuan tahun yang lalu meledak dan hilang menjadi sesuatu yang lain. Bukankah kita mengagumi sesuatu yang telah lama berlalu? Kita hanya memuji sisa-sisa keindahan yang mereka miliki.

Bintang perlu berjuta-juta tahun untuk bersinar cerah. Dan kita juga membutuhkan banyak sekali waktu untuk saling melihat dalam semua sisi. Semua yang indah tidak benar-benar indah. Sesuatu yang di lihat dari kejauhan akan menutupi keburukan yang sebenarnya.

Kita selalu bertanya-tanya tentang banyak hal, tapi tidak sepenuhnya ingin jawaban. Kita memerlukan sesuatu untuk memuaskan diri. Sesuatu yang membuat kita merasa benar dan merasa menjadi korban. Aku juga merasakan hal yang sama.

Kita terlalu terlena oleh kenyataan yang terlhat indah dari jauh. Dan kita akan menangisinya kemudian hari. Penyesalan memang selalu datang terlambat, karena itu memang takdirnya. Tapi, tergantung kita bersikap setelahnya. Apakah kau siap atau tidak.

Apa kau menerima semuanya dan memulai dengan yang baru atau tetap terjebak dalam penyesalan dan menangisi sisa-sisa kenangan yang lewat.

Semua manusia memiliki kesempatan yang sama untuk memperbaiki diri.

Kita tidak perlu menyalahkan siapa pun. Aku tidak boleh meminta maaf, karena aku tidak pantas meminta maaf padamu. Kenapa kita meminta maaf untuk kehancuran sebuah bintang? Kenapa kita merasa bersalah untuk sesuatu yang memang harus terjadi?

Kita tidak punya banyak waktu dengan nyawa pinjaman ini. Suatu saat kita akan menyatu kembali dalam keabadian.

Aku menyukai semua perasaan ini. Aku mencintai semua rasa ini. Membuatku merasa luar biasa dan berjiwa sempurna.

Kita akan selalu bersama. Aku mencoba meyakinkan diriku sendiri.

Kita adalah bintang. Yang menghabiskan jutaan tahun untuk berpijar kuat. Jika aku bisa memilih. Aku ingin bertemu denganmu ketika kita sudah berupa bintang besar yang siap meledak. Kita akan saling menghancurkan tanpa rasa bersalah.

Lalu, kita akan berpijar sempurna, selamanya dalam keabadian.

Kita tidak perlu menunggu untuk tumbuh cepat. Tidak perlu menunggu kematian dan kehancuran. Kita hanya bersinar dalam keabadian. Selamanya.

Lee Minhyuk

---

Kelopak bunga Delphinium menutupi permukaan air tanpa celah. Di bawah sana, Minhyuk tengah tersenyum memeluk keabadian. Memeluk bintang-bintang yang telah menunggu dalam keabadian yang sama.

.

.

.

.

.

END

Hiks, apa-apaan ini?

Endingnya maksa banget!!!

Saya meminta maaf untuk semua keanehan dalam cerita ini.

Saya benar-benar minta maaf. Setelah membaca ulang cerita ini, saya tahu cerita ini meninggalkan banyak sekali kerumpangan antara judul dan isi. Itu semua memang kesalahan saya. Tolong lewati cerita ini jika terlalu menyakiti mata anda.

withLOVEandAPOLOGY

LM


Shine Forever [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang