Chapter 5. Apakah FBI Itu Memang Menyebalkan?

225 16 16
                                    

Sesaat setelah aku menjatuhkan 4 Zombie yang mengepung gadis FBI itu aku mendekatinya dan menghabisi zombie yang mengepungnya, dan ya, peluru ku habis gara gara ini.

Apes sekali nasib ku, mana tak ada peluru cadangan.

Aku menghela napas

" peluru ku habis, gara gara ini"

Aku menoleh kearahnya, dan melihat pahanya tertusuk sebuah botol minuman kaca yang masih menusuk.

" H-hei, k-kau tak apa?!"

Aku langsung panik dan mendekatinya

" you think i am fine?!!"

Aku memegang gagang botolnya, mencoba untuk mencabutnya, namun dia menepis tanganku

" aku bisa sendiri, jangan sentuh sentuh!"

" hah... FBI memang menyebalkan yah "

Aku melihat dirinya mencoba untuk mencabut botol tersebut, namun saat dia menyentuhnya dia kembali mengerang kesakitan.

Aku merasa agak kesal, dia tetap bersikeras tak mau di bantu, walaupun dia tak bisa apa apa.

Persetan lah, aku langsunh mendekatinya

Dia menatapku

" mau apa kau?"

Aku menghiraukan pertanyaannya dan langsung memegang gagang botolnya

" H-hei t-"

Aku langsung menariknya dengan cepat

" Arghhhh! It's hurt"

Dia menyumpah serapahi ku dengan ucapan ucapan kasar

Wanita luar negeri memang suka mengumpat yah? Hah....

" Kau bisa berdiri?"

" Jangan sok akrab denganku!"

Lagi lagi aku ingin membantu dan dia membentak ku.

Kenapa orang baik selalu terzolimi? :(

Apakah karena aku jelek? Ya pasti karena aku jelek.

Dia mencoba berdiri, namun dia kembali terjatuh, lukanya semakin parah

Benar benar, aku tak bisa memberikan wanita kesusahan, meskipun dia jahat padaku.

Aku merobek pakaianku.

Aku mendekatinya, melilitkan robekan kain ke pahanya.

" Aku bisa sendiri!"

" Diamlah"

Dia tetap bersikeras tak mau di bantu.

Setelah selesai mengikat kain di pahanya, dengan kencang, dia mencoba berdiri, dan berjalan perlahan

Lalu dia hampir jatuh lagi, aku langsung menangkap tangannya.

Lalu dia mendorongku

" jangan menyentuhku! "

Benar benar mengesalkan

" Ah aku tak perduli lagi, aku pergi!"

Dia tak mengeluarkan sepatah kata pun

Lalu aku meninggalkannya, dan mencari minimarket.

Aku sedikit melirik kebelakang, dia berjalan tertatih tatih

Aku merasa kasihan, tapi apa boleh buat, kelakuan seperti itu, tetap saja membuat ku kesal.

3rd PoV

World Z : Teleport [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang