Part 4 Nasehat

26 3 1
                                    

Seminggu berlalu semenjak Khaila pergi kerumah yang di panggil Khaila dengan sebutan Ibuk itu. Ibuk itu bernama Sarah. Dia dalah seorang teman ayah Khaila yang sering di bantu oleh ayah Khaila sendiri ketika beliau masih hidup.

Setelah menceritakan semua kegundahan dan ketakutan Khaila tentang kuliah di luar Negeri kepada Ibuk sarah. Alhasil , Khaila mendapatkan wejangan sekaligus nasehat dari wanita itu. " Semua tergantung Khaila sendiri.

Meskipun Khaila di Indonesia sekalipun hal buruk akan tetap terjadi jika Khaila tidak bisa dan tidak mau mengantisipasi hal buruk itu sendiri. Setan di Indonesia dan Luar negeri pun tugasnya sama Sayang, sama-sama menjerumuskan "

Pesan Ibuk, jangan tinggalkan sholat walau sesibuk apapun, bergaulah dengan siapapun, namun jangan sampai terpengaruh. Akan lebih baik jika mereka yang terpengaruh setelah bergaul dengan kamu. Jagalah apa yang seharusnya terjaga untuk suamimu kelak.

kata kata itulah yang membuat Khaila yakin untuk menerima beasiswa kuliah di Cambridge University.

Setengah jam lagi jadwal keberangkatan Khaila menuju London. Bi Imah, Buk Sarah dan kedua sahabatnya, Shifa dan Dian turut mengantar kepergiannya.

" lo jangan lupain kita ya Khai" ucap Shifa dan Dian secara bersamaan.
" Hahaha InsyaAllah gak bakalan lupa kok sama kalian "

jawab Khaila dengan senyuman sambil membuka tangannya untuk mendekap kedua sahabatnya itu.

" Hati-hati disana ya Ndok
" Oke oke Nek "
Bi imah merangkul Khaila dengan penuh sayang
Setelah adegan perpisahan selesai. Khaila lalu meninggalkan Bi Imah, Buk Sarah,Shifa dan Dian.

Setengah jam telah berlalu, sekarang khaila berada di dalam pesawat dengan tempat duduk berada di dekat jendela. Khaila merasa sangat beruntung dapat duduk disitu. Hal ini memang di sukai Khaila karena dia ingin menikmati pemandangan dari atas.

Sadar jika perjalanan yang ia tempuh memakan waktu yang cukup lama, yaitu kurang lebih 15 jam. Untuk mengusir rasa bosannya Khaila membuka buku kumpulan kisah-kisah yang ia beli sehari sebelum pergi ke London. Ia berharap dapat selesai membaca buku ini sampai tiba di London.

Sub judul pertama bertuliskan " Kisah iblis menolong orang sholat " sontak cerita ini membuat Khaila penasaran dan bertanya-tanya, kenapa bisa seperti itu? atau iblis pada zaman dahulu ada yang baik ya. Segala kemungkinan terlintas di pikiran Khaila. Untuk mengusir rasa penasarannya, dengan khusyuk Khaila mulai membaca.

Suatu hari, Abdullah bin Ummi Maktum mengikuti pengajian Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Abdullah bin Ummi Maktum adalah seorang sahabat yang mulia. Dia menjadi salah satu turunnya surah 'Abasa.

Dalam kesempatan itu Rasul menyampaikan akan kewajiban setiap Muslim yang mendengar adzan untuk segera menunaikan sholat. Karena kondisi fisiknya, yakni matanya yang buta, ia memberanikan diri bertanya kepada baginda Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam.

" Wahai Rasulullah, apakah saya juga diwajibkan kendati saya tidak bisa melihat? Tanya IbnuUmmi Maktum.
Baginda Rasulullah Shallallahu'alai wasallam menjawab.

" Apakah kamu mendengar seruan adzan ?
Ibnu Ummi Maktum menjawab.
" Ya saya mendengarnya"
Rasulullah pun memerintahkannya agar ia tetap pergi ke mesjid meskipun sambil merangkak.

Maka dengan penuh keimanan. Setiap adzan berkumandang dan waktu sholat subuh, sekalipun dia harus pergi dengan sebatang tongkat karena buta.

Pada keesokan harinya, seperti biasanya, Abdullah bin Ummi Maktum pergi ke mesjid untuk sholat berjamaah. Di tengah perjalanan, Abdullah bin Ummi Maktum tersandung sebuah batu hingga badannya tersungkur dan sebagian batu tadi mengenai wajahnya hingga darah mengalir.

Tak berapa lama kemdian, datanglah sosok lelaki tak dikenal menghampirinya, kemudian lelaki itu bertanya
" Paman hendak pergi ke mana ?
" Saya hendak memenuhi panggilan Allah, Jawab Abdullah dengan tenang.
" Daya akan antarkan paman ke mesjid, lalu nanti kembali pulang ke rumah" kata lelaki itu.

Ternyata, lelaki itu menepati janjinya, diantarnya Abdullah bin Ummi Maktum pergi dan pulang dari mesjid setiap hari.

Hingga tibalah suatu saat Abdullah bin ummi Maktum ingin tahu siapa nama lelaki yang selalu mengantarkannya. Namun spontan saja lelaki asing itu menjawab.

" Apa yang paman inginkan dari namaku?
" Saya ingin berdoa kepada Allah Ta'ala atas kebajikan yang selama ini engkau lakukan " Jawab Abdullah bin Ummi Maktum
" Tidak usah paman, paman tidak perlu berdoa untuk meringankan penderitaanku. " tegasnya

Abdullah bin Ummi Maktum pun tersentak dan terkejut atas jawaban lelaki itu, ia pun kemudian bersumpah atas nama Allah, meminta lelaki itu untuk tidak menemui lagi sampai ia tahu betul siapa dan mengapa ia terus memandunya menuju mesjid tanpa menharapkan balasan apapun.

Mendengar sumpah Abdullah bin ummi Maktum, laki-laki itu berpikir panjang , ia pun kemudian berkata,
" Baiklah akan ku katakan siapa diriku sebenrnya. Aku adalah iblis. Jawabnya
Abdullah bin Ummi Maktum tersentak kaget, dan hampir tak percaya mendengar penuturan lelaki asing itu. " bagaimana mungkin engkau menuntunku ke mesjid, sedangkan dirimu menghalangi manusia untuk sholat? Tanya Abdullah

" Engkau masih ingat ketika dulu hendak melaksanakan sholat shubuh berjamaah, lalu kau tersandung batu dan bongkahannya mengenai wajahmu?"

" Iya aku ingat " Jawab Abdullah
" Ketahuilah, pada saat itu aku mendengar ucapan malaikat bahwasanya Allah telah mengampuni setengah dosamu. Aku takut kalau engkau tersandung untuk kedua kalinya, lalu Allah Ta'ala akan menghapuskan setengah dosamu yang lain.

Subhanallah Ucap Khaila setelah mengkahiri bacaanya. Dalam hal yang baik pun, iblis selalu berusaha untuk membelokan orang yang beriman ke arah yang di murkai Allah. Ucap Khaila sambil geleng-geleng kepala.
" Alhamdulillah " kau telah selesai membacanya ya?
Deg...... Khaila bukan main terkejutnya ketika lelaki yang duduk disampingnya mengetahui apa yang ia baca sedari tadi

"Hehe"
hanya kata itu yang keluar dari mulut Khaila.

Lelaki itu pun tersenyum melihat perempuan yang duduk disampingnya ketawa sambil menampilkan sederet gigi putihnya

Sumber: Wonderful Islam

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KHAILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang