"Aku tidak suka kau kasar cel" ucap Alea marah
"Karna aku tidak suka dengan laki2 itu, siapa dia" bentak Excel
"Aku tidak tau!" ucap Alea
"Ayok pulang" excelpun menarik tangan Alea
"Lepas! Tinggalkan aku sendiri" ucap Alea menolak
"Tidak mungkin aku meninggalkan mu. Apa yang akan ku ucapkan pada kedua orangtuamu" bantah excel
"Pergi" teriak Alea
"Kau membantah" ucap excel marah
"Memangnya kenapa" tanya alea Melotot
Tanpa kata2 excel menarik tangan Alea dengan kasar menuju parkiran.
Alea berteriak kesakitan atas paksaan excel padanya"Sakit excel lepaskan" teriak Alea meringis
Tiba² rama sadar dan mendengar kegaduhan didepan kafenya. Ia langsung beranjak keluar dengan sedikit pusing dikepalanya
"Lepaskan dia" ucap rama didepan pintu kafe
Alea dan excel pun melirik ke arah rama lalu berhenti melangkah
"Jangan ikut campur" suara excel membentak ke arah rama
"Kau yang memukul ku tadi ya" tanya rama santai
"Benar. Kau mau lagi" ucap excel mendekat ke arah rama
"Oh kau punya masalah apa denganku" ucap rama menantang
"Kau masih bertanya? Kau mencium calon istriku" ucap excel marah
"Dia calon istrimu! Cocok. Kalian sama sama aneh" ucap rama menunjuk kearah alea
"Kau yang aneh" ucap excel keras
"Cukup... Aku tidak suka keributan! Sebaiknya berhenti! Atau atau aku lapor polisi" teriak Alea mengejutkan mereka
"Tunggu. Urusan kita blm selesai" ucap excel mundur mendekat ke arah Alea
"Heum" gumam rama tertawa kecil
"Ayok pulang" lagi lagi excel menarik tangan Alea
"Lepaskan! Aku tidak mau pulang denganmu! Aku akan naik taksi! Kau pulang duluan!" bantah Alea
"Jangan macam2 ayok pulang" ajak excel memaksa
Dengan terpaksa Aleapun menurut pada excel dan meninggalkan rama...
*keesokan harinya Alea sudah berada dikampus. Ia duduk dilepas sendirian. Dan membuka buka buku tanpa membacanya. Lalu datanglah Seorang laki laki dengan gaya acak acakan tapi sangat tampan.
"Hei kau" ucapnya didepan pintu
"Ada apa" ucap alea tanpa melirik
"Apa kabar dengan calon suamimu" tanyanya meledek
"Dia bukan calon suamiku ataupun pacarku" bantah Alea
"Oh ya ya ya ya" ucap rama mendekat kearah Alea
"Perkenalkan namaku rama" ucapnya kemudian mengulurkan tangannya
"Alea" ucap alea membalas salaman rama
"Apa semalam aku menciummu" tanya rama saat duduk disamping Alea
Alea tidak menjawab ia hanya melotot kepada rama
"Seperti ini" ucap rama lalu mengecup bibir alea
"Apa yang kau lakukan" Alea mendorong rama ke lantai
"Aku hanya mencontohkan" ucapnya tengil
"Ramaaaa" ucap sasa dibalik pintu
Ramapun bangun dan duduk disamping Alea
"Kenapa kau semalam pergi? Bahkan kau meninggalkan ku!" ucap sasa kesal
"Bukan urusanmu" ucap rama sewot
"Siapa dia" tanya sasa melirik ke arah Alea
"Dia pacarku, cantik bukan" ucap rama mengejutkan Alea dan sasa
alea hanya menatap wajah rama yang tersenyum padanya, Alea tidak tau harus berkata apa² lagi. Sementara itu sasa mulai gelisah dan perlahan menangis
"Bukan kah kita akan menikah bulan mei nanti ram" ucap Sasa sambil menangis
"Harapan mu terlalu jauh sa! Aku tidak mencintaimu, aku sudah memiliki kekasih. Sebaiknya tidak usah ganggu aku lagi" ucap rama membuat sasa terpuruk
"Hiksss... Hikss....hikssss...." suara tangisan Sasa memenuhi ruang kelas
"Rama apa yang kau katakan. Lihat dia menangis" ucap Alea menghampiri sasa
"Hiksss hiksss hikssss..." tangisan Sasa dipelukan alea
"Sudahlah ayok keluar!" ajak rama kepada alea
"Kau saja. Aku akan menenangkan sasa disini" ucap Alea
"Baiklah aku menunggu diluar" ucap rama lalu beranjak keluar
"Kau tidak apa apa" ucap alea pada sasa
"Kau tidak perlu kasian padaku. Aku membencimu" ucap sasa pergi meninggalkan Alea
Aleapun keluar dengan wajah bersalah. Dan menghampiri rama yang sedari tadi duduk didepan kelas
"Kau kenapa?" tanya rama pada alea
"Tidak" ucap Alea dengan nada datar
"Tenang saja. Aku hanya berkata bercanda tadi. Agar hidupku tidak terlalu diganggu olehnya" ucap Rama
"Kau salah. Sekarang dia membenciku" ucap alea membulatkan mata
"Jangan dipikirkan" ucap rama santai
"Apa dia kekasihmu" ucap alea penasaran
"Tentu saja bukan. Dia wanita yang akan dijodohkan denganku. Sedangkan aku tidak mau. Aku tidak menyukainya" ucap rama jujur
"Oh baiklah. Aku akan kekantin" ucap alea menahan lapar
"Aku ikut" ucap rama mengikuti alea
Merekapun pergi kekantin bersama. Dan semua mata melirik kehadapan mereka. Semua mata tertuju pada mereka berdua.
Bersambungggg