Saat rama menceritakan yang sebenarnya. Sejenak semua terdiam. Hanya saling tatap satu sama lain. Sementara Alea hanya bisa menangis sambil menatap rama penuh arti
Excelpun mulai membuka pembicaraannya. Ia tidak ingin berlama2 keheningan ini terjadi."Aku yang akan tanggung jawab atas kehamilan alea. Aku yang akan merawat alea dengan anaknya. Kau tidak perlu khawatir" ucap excel membuat rama tak percaya
"Tidak! Bayi yang dia kandung adalah darah dagingku. Kau tidak mempunya hak untuk bertanggung jawab" ucap rama keras
"Siapa bilang tidak berhak. Kau bukan suami alea. Kau hanya kekasihnya belum menjadi suami. Jadi aku masih berhak untuk memiliki alea termasuk bayi yang ia kandung" ucap excel dengan nada santai
"alea tidak berhak menikah denganmu!" bentak Rama
"Kau siapa? Aku ayahnya disini. Aku berhak menikahkan anakku dengan siapapun" ucap ayah alea membuat rama diam
Sementara alea dan ibunya hanya saling berpelukan. Alea menangis dipelukan ibunya
"Kau mau apa lagi? Cepat tinggalkan tempat ini" ucap excel mengusir
Rama hanya menatap alea penuh arti. Rama berharap Saat rama meninggalkan rumahnya alea dapat memeluknya dari belakang lalu mengatakan bahwa ia akan menikah dengan rama.
"Alea" ucap rama pelan menatap alea
Kau tidak akan mengucapkan sesuatu padaku? Pesan terakhir darimu? Atau kau ingin memelukku?" ucap rama dengan nada pelanAlea tidak menjawab. Ia hanya menambah airmatanya. Ia hanya menangis dan menangis
"Baiklah, aku pergi. Jaga bayi kita baik2 jangan sampai kau terluka olehnya" ucap rama menatap ecxel
Ramapun mulai membalikan badannya menuju pintu luar. Ia melangkahkan kakinya sedikit demi sedikit. Harapannya telah pudar semua yang ia impikan dengan alea hanya semata² khayalan belaka mereka. Kini tinggal rama yang harus mengikhlaskan alea menikah dengan orang lain.
Saat rama berada diujung pintu, lalu alea memanggil rama dari dalam"Ramaaaaaaaa" teriak alea yang tangannya ditahan oleh excel dan ayahnya
"Alea" ucap rama pelan sambil membalikan badannya
"Cepat tutup pintu itu" ucap ayah alea pada pelayannya
"Iyah tuan" ucap pelayan
Pintu pun tertutup. Alea dan rama sudah tidak dapat lagi menatap wajahnya satu sama lain. Seketika rama lemas, sekujur tubuhnya bergetar seakan tak akan ada hari esok untuknya.
Sementara itu alea yang teriak teriak memanggil nama rama didalam dengan histeris dan menangis. Tetapi tidak ada rasa iba dari ayahnya. Ayahnya malah kasar melemparkan tubuhnya keatas sofa....Ramapun menyalakan mobilnya. Lalu meninggalkan rumah alea. Didalam mobil rama pun menangis. Ia tak kuat lagi menahan semuanya. Ia memukul mukul kepalanya dengan tangan kirinya sendiri. Lalu ia melihat benda di kantungnya. Ternyata nya itu dua pasang cincin yang akan ia kenakan bersama alea. Akan tetapi itu hanya mimpi... Lalu rama membanting 2 cincin tersebut bersama kotaknya ke bawah jok...
"Aaaarghhhhhhh" emosinya meluap luap
Rama tak sadar bahwa ia membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi. Lalu ia kehilangan kendala... Kemudian...
Draaaaaagggghhh!!!!!
Keesokan harinya. Keluarga rama beserta keluarga sasa sudah berkumpul dirumah sakit saat mendengar kabar rama kecelakaan semalam karna menabrak pembatas jalan. Rama dikabarkan koma, akibat benturan dikepalanya yang hebat. Dan luka luka kecil disekujur tubuhnya..
"Rama" suara tangisan didalam ruangan rama
Sasa yang tak henti hentinya menangis karna melihat kondisi rama seperti ini. Apalagi rama dikabarkan koma. Sasa makin histeris...
"Sabarlah sayang. Bukan kamu yang berduka saja. Tapi tante juga. Rama adalah anak tante satu satunya..." ucap mama rama memeluk sasa..
"Ini karna wanita itu" ucap ayah rama marah
"Siapa om" ucap sasa heran
"Alea, putri dari chong lee. Semalam rama pergi menemuinya dia bilang akan melamarnya" ucap ayah rama memanas
"Alea!" ucap sasa marah
Aleapun keluar dari ruangan Rama, lalu ia menghubungi seseorang
"Hallo" ucap ditelp itu
"Kau alea" ucap sasa
"Ya. Kau siapa" ucap alea ditlp
"Dasar kau wanita pembawa sial! Apa kau tau sekarang kondisi rama" ucap sasa sambil menangis
"Apa maksudmu. Kau siapa" ucap alea bingung
"Kau tidak perlu tau! Yang jelas rama sekarang koma karna dirimu! Rama kecelakaan sepulang dari rumahmu!" bentak sasa
"Apaaaa! Sekarang dimana dia" ucap alea gemetarSasa tidak memberitahu rama dirawat dimana. Ia langsung mematikan teleponnya. Dan kembali duduk dikursi depan ruangan. Sasa sangat kesal dengan Alea.
Bersambung
Next nanti yakkkk
