My Heart (Season 2)

#11

Chae won sedang duduk dipinggiran sungai han sambil menikmati angin dan arus air di sungai han, ia sedang mencoba perlahan-lahan memahami apa yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

Flashback

Seung gi dan chae won saling berpandangan, meskipun chae won mencoba untuk lebih kuat tetapi matanya tak bisa menahan airnya lebih lama. Tepat saat air itu akan jatuh dari asalnya, badan chae won langsung berbalik.

Pandangan chae won langsung berubah dari mata seung gi menjadi dada bidang seseorang yang disampingnya.

“kajja kita pulang saja” kata jun ki, laki-laki pemilik tangan saat ini sedang memeluknya dan mencegah chae won memperlihatkan air mata didepan seseorang yang membuatnya sakit.

“ne oppa” lirh chae won.

Sejenak jun ki merasa aneh sekaligus senang saat mendengar chae won memanggilnya dengan sebutan oppa. Bukan hanya junki, seung gi pun yang mendengarnya juga merasa sedikit terganggu saat ada orang lain selain dirinya yang dipanggil oppa oleh chae won.

Flashback end

“igeo”

Lamunan chae won terpecah saat melihat cup ice cream cokelat dihadapannya, setelah menerimanya si pemberi ice cream itu duduk disampingnya.

“gomawo” kata chae won sambil tersenyum

“haah…. Aku tidak tau apa kandungan yang ada didalamnya tapi ice cream cokelat bisa membuat perasaan seseorang menjadi lebih baik dan kurasa kau yang ahli di bidang itu” ucap jun ki sambil memakan ice cream cokelat miliknya.

“rasa manis dari cokelat dapat meningkatkan hormon endorfin pada tubuh, itulah mengapa mood akan lebih baik saat memakannya” jelas chae won

“bisakah kau ulangi lagi?”

“rasa manis cokelat itu…”

“bukan yang itu!” sela jun ki

“ne?”

“bisakah kau ulangi lagi ucapanmu saat kita di klinik sepupumu?” jelas jun ki.

Chae won masih mencerna perkataan jun ki, mengulangi ucapannya saat di klinik?

Ucapan apa maksudnya?......seolma – batin chae won sesaat ia mengingat apa yang ia katakan saat menangis dipelukan jun ki.

Lalu ia menatap jun ki, dan disambut senyuman jun ki.

“hm….akhir-akhir ini aku bersikap yang bukan gayaku kan?” tanya jun ki sambil memandang kapal yang ada dihadapan mereka.

“eoh…sebenarnya aku juga merasa aneh melihatmu tidak seperti biasanya”

“geure?”

“ne”

“jika begitu, selamat kau telah merubah jun ki yang dingin menjadi jun ki yg lebih banyk bicara”

“ne?”

Jun ki memandang chae won dengan tatapan serius, lalu ia meraih tangan chae won yang tidak ia gunakan untuk memegang ice cream.

“kurasa kita harus memulai lagi dengan benar” ucap jun ki.

“….” Chae won mencoba memahami ucapan jun ki.