💗1

28 4 2
                                    

Author POV

Gadis itu menawan.Dengan parasnya yang sempurna mampu membuat orang lain manapun iri.Berjalan dikeramaian pasar membuat dirinya lebih terlihat menonjol diantara lainnya.Dia menggerakkan mata untuk mencari sesuatu yang dia cari.

Lisa Aquella Tivanna,itu namanya.Anak tunggal dari seorang perempuan yang mempunyai usaha kecil-kecilan.Namun gadis itu tak pernah mengeluh akan kondisi ekonominya.Ia selalu bersyukur karena walaupun begitu,Ia tetap memiliki keluarga.

"Sekarang nyari garam,eummm dimana ya?" Batin nya

Hari ini adalah hari Sabtu.Sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap hari Sabtu Lisa akan membantu ibunya membelikan barang-barang yang dibutuhkannya untuk berjualan makanan di pasar.Tak seperti biasanya,hari ini pasar begitu ramai.Akhirnya dia pun mendatangi salah satu kios sembako untuk membeli garam.

"Ada garam ga Bu?"

"Ada neng,mau beli berapa atuh?"

"2 bungkus aja"

"Siap"

Setelah melakukan pembayaran,Lisa pun keluar dari pasar lalu menaiki angkot untuk pulang.

🖤🖤🖤
Lisa POV

"Assalamualaikum" ucapku saat memasuki rumah.

"Walaikum salam" jawab Ibuku.

Kulihat Ibuku sedang menjahit sebuah baju.Ya,selain menjual makanan pasar,Ibuku juga membuka usaha jahit kecil-kecilan dirumah.

"Sudah pulang sayang,dapet semua bahannya?" Tanya ibuku sambil menghentikan pekerjaannya sejenak

"Dapet kok Bu" ucapku sambil duduk di sofa

'huh,lelah' batin ku

"Maaf ya sayang" terdengar sedih namun aku bisa apa

"Ujian dari Tuhan Bu,kita harus melewatinya bukan mengeluh" aku berjalan kearahnya lalu memeluknya.Memeluk dengan kasih sayang ,seakan-akan hanya dialah orang yang aku punya yang patut aku jaga.

"Ya sudah,kamu ke kamar.Bersih-bersih habis itu makan"

"Siap bos,hahaha"

*Kamar

"Aduhh,capeknya"

Aku pun menjatuhkan diri ke kasur.Aku menatap langit-langit kamar,membayangkan jika hidupku seperti ini tak pernah ada dalam list hidupku.Semua telah berlalu,aku tak pernah bisa melupakan semuanya.

Tak terasa air mataku terjatuh dari ujung mata.

"Ga Lis,ga boleh nangis,harus kuat" ucapku menyemangati diri.

Kubangun menuju meja kecil dikamarku,mengambil sebuah buku kecil seperti buku diary lalu duduk di kasur.Kubuka lembar demi lembar guna mencari lembar kosong.

Sabtu,16 Februari 2019

Waktu berjalan begitu cepat di dunia ini
Berharap hanya ada masa senang yang hanya ingin dilalui
Berharap hanya ada bahagia dihidup ini
Berharap tak akan ada kejadian tak enak,sedih,dan mengerikan yang dilewati
Apa bisa Tuhan?

Ls~

••••••••

Jangan lupa vomment guys💕

PinkylisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang