entah bagaimana dan sejak kapan, menemani jeongin di perpustakaan menjadi rutinitas baru bagi seorang hwang hyunjin.
dengan buku tebal yang terbuka di depannya dan peralatan tulis yang berserakan di atas meja, hyunjin bertopang dengan salah satu tangan mengamati jeongin yang sedang serius belajar.
jeongin terlihat cantik sekali. kacamata yang bertengger di pangkal hidungnya, wajah seriusnya, bibirnya yang mengerucut saat tidak menemukan jawaban...
"cantik," gumam hyunjin pelan lalu terkekeh.
jeongin yang merasa mendengar sesuatu dari hyunjin pun lantas mendongakkan kepalanya.
"huh? ngomong apa barusan?"
kalau biasanya hyunjin akan dengan senang hati mengulang, maka kali ini hyunjin memilih diam berhubung jeongin tidak suka dibilang cantik.
hyunjin tidak ingin mencari masalah atau berakhir diusir oleh jeongin.
