1.9

11K 1.9K 471
                                    

pada akhirnya, jeongin lah yang terlebih dahulu tidak betah dengan sikap hyunjin yang terus-terusan menjauhinya.

mengesampingkan ego yang sudah ditumpuk tinggi-tinggi, jeongin menghampiri pemuda hwang tersebut.

sebelum motor hitam milik hyunjin melesat jauh, jeongin berdiri di depannya, merentangkan kedua tangan.

"anterin aku pulang!"

bibirnya mencebik lucu, matanya memicing tajam, dan napasnya terengah-engah.

hyunjin menelan gugup. orang yang dijauhinya selama beberapa minggu terakhir ini malah muncul dengan suka rela di depannya.

"hwang hyunjin!"

tersentak, hyunjin membulatkan matanya. "a-apa tadi?"

"ck! anterin aku pulang!"

hyunjin mengusap tengkuknya lalu menatap takut-takut pada jeongin. kalau tatapan bisa membunuh, mungkin hyunjin sudah berada di alam lain ditatap oleh jeongin sekarang ini.

"apa? kenapa diem?"

"pacar kamu ngga marah kalau aku nganterin kamu pulang?"







"hah?"







"pacar?"







jeongin menjatuhkan rahang bawahnya.

sejak kapan jeongin punya satu? kalaupun ada, bukannya posisi itu hanya untuk seorang hwang hyunjin?

"yang waktu itu.." hyunjin berucap pelan.

jeongin mengernyit, membawa paksa pikirannya mengingat-ngingat.

"jangan bilang," mulut kecil jeongin membulat kaget. "yang kamu maksud kak jinyoung?"

"laki-laki yang waktu itu nganterin aku ke sekolah? iya itu?"

hyunjin mendengus, membuang wajahnya ke samping agar tidak bersitatap dengan kedua mata jeongin yang tiba-tiba berbinar.

jeongin terlihat senang sekali saat nama jinyoung disebut dan hyunjin tidak suka.

"dasar bodoh,"

tubuh hyunjin menegang ketika jeongin tiba-tiba berhambur memeluknya.

"kak jinyoung itu sepupu aku. dia di sini nemenin aku beberapa hari selama kak chan sibuk ngurusin perceraiannya mama sama papa. lagian kak jinyoung juga udah nikah."

mendengar itu hyunjin tidak bisa berkata-kata. yang dilakukannya hanya membalas pelukan jeongin lebih erat dan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher yang lebih muda.

"jangan jauhin aku lagi. ngga enak tau digituin. aku kira kamu udah berhenti berjuang,"

"lain kali tanya dulu dong. emang enak ditinggal waktu sayang-sayangnya? dasar nyebelin nyebelin nyebelin!"

"lagian juga kenapa cemburu? aku bukan siapa-siapa kam—"

hyunjin seketika melepas pelukannya dan langsung menyerbu habis bibir tipis milik jeongin.

satu tangannya merengkul posesif pinggang milik sang submissive dan tangan lainnya menekan tengkuk yang lebih muda untuk memperdalam ciumannya.

sebelum keduanya sempat melibatkan sesi bermain lidah, hyunjin sudah melepasnya terlebih dahulu.

setelah membiarkan jeongin mengambil napas sebanyak-banyaknya, kedua tangan besar hyunjin bergerak membingkai wajah si manis.







"be mine, yang jeongin.."







"it's a statement,"







"and you can't decline it."







planetarioum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

planetarioum

𝐓𝐎 𝐇𝐘𝐔𝐍𝐉𝐈𝐍    ↬ hyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang