Setelah Arra sampai dirumah dia langsung memakirkan mobilnya disebelah mobil Abang nya. Dan langsung nyelonong masuk.
"Wihh adek gue udah pulang. Harusnya itu ketuk pintu dulu terus ngucap salam! Cewek itu harus dibiasain" ucap Vino tegas.
"Hmm...Gue ngambek ama Abang. Kenapa tadi pagi nggk bangunin Arra?" Kesal Arra
"Haha... Abang udah bangunin ya. Emang Lo aja yang kebo" Vano terbahak-bahak mendengar adiknya kesal
"Ihh awas aja Lo bang" Arra menaiki tangga sambil menghentakkan kakinya.
"Lucu ya adek gue haha...." Vino masih terbahak-bahak
___
Sampainya dikamar Arra bergegas mengganti pakaian santai langsung keluar dari kamar. Ia duduk di sofa ruang tamu dan memainkan hp nya
'Tingg!'
Pesan dari Line masuk. Ia langsung membukanya
Alvaro_prdty : Addback ya!
Arra menyertit dahinya. Ia memilih tidak menjawab. Karena ia sudah biasa mendapat Line dari cowok dan mengabaikan nya
___
Kebalikannya Alva, cowok itu sedang menunggu balasan dari cewek yang di Line itu.
Alvaro_prdty : Addback ya!
Read.
"Ini kenapa nggk dibales? dasar emang cewek cuek!" Kesal Alva.
Tapi dia senyam senyum sendiri mengingat percakapan tadi sepulang sekolah bersama Arra. Dia merutuki kenapa bisa ia memikirkan Arra
"Kenapa malah mikirin cewek itu ishh" gerutu Alva
___
Pagi pun tiba, Arra masih menggeliat di kasur king nya itu. Ia mencoba membuka mata nya.
"Akhh...masih jam 6" Arra sambil ngucek mata nya
"Mandi aja deh biar nggk telat lagi" ia bangun menuju kamar mandi
Setelah selesai ia langsung turun. Dimeja makan sudah ada Abang nya.
"Udah bangun aja Lo kebo" Vino
"Hmm..." Arra berdehegem cuek.
"Cepet sarapan!ntar bareng aja.ngirit uang bulanan. Mamah tadi subuh nyusul papah ke Korea katanya mau nemenin papah" sela Vino memakan roti
"Oh gitu..." Arra
"Iya ayoah buru!gue belum ngerjain pr" Vino
"Iye bentar.tunggu mobil aja bang!"
"Oke.GC ya!" Teriak Vino dari luar rumah
___
Setelah sampai di sekolah Vino udah lari masuk dulu. Arra berjalan santai melewati lapangan, tak sengaja ia melihat Pika dikejauhan. Ia hampir teriak, tapi diurungkan karena ada yang manggil nama nya.
"ADARRA" Seorang lelaki itu berlari menyusul Arra yang berbalik menatapnya.
"Hai, Arra" Alva melambaikan tangan dengan senyum mengembang
Arra melihat itu pun menyertit dahinya.
"Mau ke kelas?" Alva basa-basi
Arra hanya mengangguk dan langsung berbalik menuju kelas nya. Namun tangannya dicekal oleh Alva
"Gue anterin ke kelas Lo ya" pinta Alva. Tanpa menunggu jawaban dari Arra, ia langsung menggandeng tangan nya.
Arra yang mendapat perlakuan Alva tersentak kaget membeku tidak bergeming dari tempatnya. Alva langsung menoleh ke arah Arra yang memandangi tangan nya. Dengan itu pun Alva langsung melepas tangan nya.
"Ma-af udah lancang. Ayo masuk!" Alva canggung
Arra pun langsung melengos pergi tanpa menghirakan Alva.
"Tuh cewek bisu apa gimana.ngomong aja nggk" batin Alva
___
Tunggu part selanjutnya!
Jangan lupa vote ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Adarra
Teen FictionAdarra Syaquilla. Cewek dingin, cuek, sulit ditebak. Setelah kejadian dimasa lalunya dia tidak pernah deket sama cowok Hingga seseorang mengusik kehidupannya. Alvaro Praditya. Cowok badboy, ganteng, famous, jago basket, idaman para cewek. Dia sudah...