Baekhyun berdecih tertahankan. Ini sudah berkali kali telpon tersebut berbunyi.
" coba saja kau angkat dulu " saran kyungsoo, membuat baekhyun berdecih. Richard memandang penasaran baekhyun, entah kenapa dia begitu penasaran. Chanyeol tentu saja tau bahwa baekhyun berbohong barusan.
Menghela nafas kemudian, Mengangkat telpon itu. Tidak ada suara sama sekali awal nya. Mungkin orang itu sedang perbuatan iseng kepadanya.
"akh!! " suara pekik kan terdengar dari sambungan sana membuat tubuh mungil tersebut bergemuruh. Dia benar benar suara itu suara Eomaa nya.
Dan sambungan telpon terputus seketika. Tubuh nya membeku seketika Menerka ulang, yang baru saja di alami. Membuat yang disana ke binggungan di alami nya. Baekhyun tiba tiba menjadi diam.
" ada apa? " suara khas husky itu sukses membuyarkan monolog baekhyun.
Sontak baekhyun menggelengkan kepala nya seolah tidak terjadi apa apa." ah tadi bilang bahwa aku menang lotre tapi ternyata itu hanya bohong " ujar nya berbohong. Seraya menutupi raut penasaran nya.
" sayang sekali padahal aku ingin berbagi jika itu benar " ujar luhan sambil terkekeh geli.
)0(
Di perjalanan pulang baekhyun tidak sama sekali. Mengeluarkan sepatah Katapun kepada supir pribadi nya itu, membuat sosok supir yang selama ini menemani baekhyun sekolah jam junior high school bertanya tanya.
Baekhyun teringat sesuatu bahwa, dirinya juga belum sama sekali berbicara dengan chanyeol sejak selesai istirahat dalam benak nya sibuk dengan pekik kan suara itu.
" paman, bisakah cepat sampai ke rumah? " pinta baekhyun, terselip nada khawatir disana.
Sesampainnya dirumah baekhyun membulatkan matannya caramel nya tersebut memandang pucat keadaan rumah nya yang tidak bisa di katakan baik sama sekali.
Cepat cepat namja mungil itu melangkah kan kaki nya masuk terburu buru kedalam rumah nya itu.
Ngomong ngomong dengan supir baekhyun. Dia tidak lah tinggal disitu, tugas dia hanyalah mengantar dan menjemput baekhyun kemudian kembali pulang kerumah nya.
Kedua manik sipit caramel miliknya Namja mencari sosok yang tengah di cari nya namun tidak, menemukan sosok itu dalam pengelihatannya sama sekali.
Tungkai pendek tersebut terus melangkah membuka satu persatu kamar yang berada dalam rumah itu.
Namun dirinya tidak dapat menemukan sosok yang di cari nya sama sekali.
'chanyeol ' dirinya benar benar butuh sosok namja tinggi itu saat ini, cepat cepat dia merogoh Saku Celana nya kemudian menelpon namja tersebut.
"baek? Wae? "
" chanyeol hiks. Aku takut yeol"
"kenapa baek? Tunggu dulu kau dimana? Sekarang cepat Beritahu aku "
" aku tidak bisa menceritakan nya chan hiks "
" tunggu baby aku akan kesana sekarang "
Baekhyun memutuskan panggilan tersebut kemudian berjalan guntai menuju kamar nya. Sesampainya di kamar nya namja mungil itu berjalan menuju meja rias yang terletak tidak jauh dari tempat tidur nya, kemudian membuka laci meja rias tersebut mengambil sebuah benda tajam.
Baekhyun mengenggam cutter tersebut, kemudian menaiki alat berbentuk bulat berwarna hitam di tengah nya. Sehingga muncul mata pisau yang sangat tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Quickly
Fanfiction" lihat tubuh mu Byun kau sudah cocok menjadi jalang sekarang" " apa mau mu? Hah " " Kau melupakan Ku Byun baekhyun " " Kau?!! " Mengingat Ku sekarang baby " Cover : Zyzyo_