TGG (1)

33 4 0
                                    

"Hai,Raina" panggil Ibuku sambil menyuruhku mendatanginya untuk sarapan.

"Anakku ternyata sudah bangun,baru saja Ibu akan membangunkanmu."

"Aku bukan anak kecil lagi bu yang harus dibangunkan oleh ibu."keluh Rania sambil menepuk dahi.

Perkataan Rania tadi disambut kekehan dari Ibu dan Virlan karena walaupun Rania sudah besar namun tidak menurut keluarga nya yang super protektif itu.

"Hei kenapa kalian tertawa dan tidak mengajakku?" Ketus Ranu yang baru saja datang dengan menampakan wajah kesalnya plus wajah ala bangun tidur dengan rambut berantakan sambil mengucek matanya.

"Tidak ada apa-apa."sahut Ibu.

"Lagian sih klo bangun tuh tepat waktu jangan telat mulu kan jadi ketinggalan berita."jawab Rania

"Biarin,weee."jawab Ranu sambil menjulurkan lidahnya pertanda bahwa dirinya sedang mengejek Rania.

"Dih,dibilangin malah ngejek".

"Sudah-sudah jangan berantem,Ranu cepat mandi dan sarapan,jangan sampe kamu telat atau ibu akan menghukummu."perintah ibu.

"Iya iya bu."jawab Ranu sambil berjalan ke kamar sambil melahap sepotong roti yang diambilnya dari meja makan.

"Dan kamu Rania cepat pergi ke sekolah,kasihan tuh Virlan nungguin dari tadi".

"Iya bu".jawab Rania

"Oh iya tante nanti kita akan pulang terlambat soalnya ada kelas tambahan dari guru." kata Virlan

"Baiklah,tante izinin tapi nanti pulangnya sama kamu yaa Virlan karena klo sudah agak sore tante khawatir terjadi apa-apa sama Rania".

"Siap laksanakan"jawab Virlan sambil hormat ala anak alay.

Rania hanya menatap Virlan jengah dengan tingah laku Virlan seperti anak alay.

Rania dengan cepat menghabiskan sarapannya.Setelah sarapan Rania membawa piringnya ke dapur untuk dicuci.

"Yaudah bu,Rania berangkat sekolah."kata Rania sambil mencium telapak tangan Ibunya disusul oleh Virlan.

"Oh iya tante dimana om Carlos?"

"Oh iya Rania baru sadar dimana ayah bu?"(Dasar anak durhaka tidak mengingat ayahnya sendiri tidak ada wkwk).

"Ayah kamu sudah berangkat pagi-pagi,katanya ada berkas yang harus diurus".

"Ohh"

Rania berjalan menuju mobil Virlan.Rania duduk di belakang jok Virlan,tidak biasanya Rania duduk di jok belakang kecuali ada masalah karena Rania selalu duduk di samping Virlan.

"Ehh,lu kenapa duduk di jok belakang? Ada masalah?"tanya Virlan.

"Gak ada masalah kok,cepet ah berangkat biar gak telat."kesal Rania dan diberi sentilan kecil di dahi oleh Virlan.

"Dasar anak gak sabaran".Virlan tahu Rania ada masalah tapi Virlan tidak ingin menanyakan masalah Rania karena ia fikir Rania butuh waktu untuk dirinya sendiri.






THE GURIN GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang