TTG 5

15 3 2
                                    

Sang waktu pun silih berganti. Hari libur pun berjalan dengan cepat. Tak terasa hari Senin sudah tiba yang artinya harus menjalankan aktivitas yang padat dan melelahkan.

Seperti hari biasanya, Rania menjalankan aktivitas pagi nya sebelum berangkat ke sekolah.

Tapi bedanya hari ini Ia tidak dijemput oleh Virlan.Karena tadi ibu berkata bahwa Virlan tidak bisa menjemput nya hari ini.

Dan alhasil ia harus berangkat ke sekolah dengan mengendarai sepeda.

Walaupun dengan sepeda setidaknya itu lebih baik karena Ia bosan setiap berangkat sekolah harus naik mobil dengan Virlan.

Sepanjang jalan Rania meresapi sejuknya udara pagi yang bersih walaupun beberapa jam lagi pasti udara ini akan terganti dengan kabut polusi.

Sesampainya di sekolah,Rania harus pergi ke perpustakaan terlebih dahulu untuk meminjam beberapa buku untuk dipelajari nya siang nanti.

Sebelum sampai di depan ruang perpustakaan. Lewatlah geng centil dan sok berkuasa.Pemimpinnya bernama Lisa dan kedua temannya yang bernama Sani dan Rani

Deg

"Heh!!! Kalo jalan tuh pake mata jangan pake dengkul.Lu gak liat gw secantik ini! Dan bisa bisanya lu masih nabrak gw hah!"

Bentak geng itu dengan menunjuk nunjuk kepada Rania, padahal jelas jelas mereka yang sengaja menabrak pundak Rania dan bukan Rania yang menabrak mereka.

"Maaf saya tidak menabrak anda,jelas jelas anda yang menabrak pundak saya,dan kenapa anda harus marah?" Jawab Rania dengan santai sambil melangkah ke ruang perpustakaan.

"Heh! Lu mau kemana. Tanggung jawab lu" sambar Sani sambil menghalangi Rania untuk masuk ke ruang perpustakaan.

"Maaf ya, sekali lagi saya merasa tidak menabrak teman anda. So saya tidak harus bertanggung jawab".

"Bacot lo".jawab Lisa dan hendak menampar wajah cantik Rania.

Namun sebelum itu terjadi Virlan berhasil menangkap tangan Lisa.

"Berani tuh tangan lu menyentuh pipi Rania,gw gak akan pernah maafin lu, Lisa". Jawab Virlan dengan menahan emosi yang sudah memuncak.

"Dah lah Virlan gak usah diurusin manusia macam mereka.Mending kita ke kantin.Gw laper gara gara dengerin mereka"

"Tapi kan Ran....". Sebelum melanjutkan perkataannya,Virlan sudah ditarik oleh Rania menuju ke kantin agar menghindari pertikaian yang lebih besar.

Dan geng itu melihat adegan tadi hanya bisa melotot tajam dan mendumel di dalam hati.

Karena Lisa suka terhadap Virlan dan tidak bisa berbuat lebih,itu bisa membuat Virlan tambah menjauhi dirinya.

Setibanya di kantin.

Virlan masih mendumel walaupun sudah di kantin.

"Sudah lah lan,kalo lu terus mendumel,sama aja kayak mereka".

"Mending makan aja yuk,mau pesen apa? Biar gw traktir sebagai balas jasa lu tadi." Jawab Rania

"Gak usah,gw dah kenyang, nanti kalo gw makan mulu bisa bisa gendut kayak lu." Jawab Virlan sambil mencubit pipi Rania.

"Aww....sakit lan." Dengus Rania sambil mengelus pipi nya yang sakit akibat cubitan Virlan.

"Gw gak gendut,lu tuh yang gendut."balas Rania ditambah dengan jeweran di telinga Virlan.

"Iya...iya...yaudah maaf". Sambil mengelus telinga nya yang hampir copot akibat jeweran Rania tadi.

"Btw kenapa tadi pagi lu gak jemput gw?"

"Cie....kangen yaa sama gw." Jawab Virlan sambil mengangkat kedua alisnya tanda mengejek Rania.

"Apaan sih bukan begitu,tapi.... aneh aja,gak biasanya lu kek gitu."

"Gw ada urusan sama bokap nyokap." Jawab Rania dengan ketus

"Ohh" jawab Rania.

"Oh ya gw ada hadiah buat lu dari nyokap".

Virlan membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah kotak, seperti kotak perhiasan tapi lebih simpel dan indah.

"Nih pake atau gw pakein aja?"jawab Virlan sambil mengeluarkan sebuah kalung dengan liontin berwarna hijau yang indah.

"Pakein aja lan"

"Ok" Virlan pun memakaikan kalung di leher Rania yang putih dan mulus, sangat pas dengan kalung yang dipakai nya.

"Btw, kalungnya cantik nan indah lan, tau aja Tante dengan selera gw"

Rania melihat kalung yang kini sudah bertengger indah di lehernya dengan senyum yang menawan

"Makasih ya lan"

"Iya".Virlan terpanah dengan kecantikan Rania apalagi ditambah dengan memakai kalung tersebut.

"Semoga kalung itu bisa menjaga lu seandainya gw lagi jauh dari lu Ran" Fikir Virlan

"Yaudah habis ini langsung ke perpustakaan yaa lan, soalnya tadi gw mau minjam buku jadi gak minjem deh gara gara mereka." Dengus Rania

"Ok".

---------------------------------------------------

---------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Contoh kalungnya kek gitu ya...

Kalo misalnya kalian gak suka atau kurang srek bisa berimajinasi sendiri sesuai keinginan kalian...

Untuk fungsinya nanti ada di next part

Makanya jangan lewatkan part part selanjutnya

See you next part.....
-
-
-
-
-
#restiawan25
#ri_ka_res

THE GURIN GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang