Tentang 2

100 9 1
                                    

POV Lelaki Hujan
"Kau tak akan tahu bagaimana perasaanku saat kau ada di halte.Bahkan suara-suara gemuruh hujan pun tak kudengar karena adanya dirimu wahai gadis berbaju biru"

Setelah pulang dari kuliah aku bergegas menuju halte, Namun ketika hendak melangkah tiba-tiba hujan turun sangat deras. Dari jauh aku melihat gadis yang selama ini aku perhatikan tapi, tak dapat ku katakan jikalau aku menyukainya, saat ini dia tampak menikmati hujan sembari menengadah kedua tangan ke dalam air hujan yang begitu deras.

Aku tertarik dengan lesung pipinya yang begitu menggemaskan dan manis sesuai dengan baju yang dia pakai dan sama denganku.Aku bisa melihat wajah ayunya dengan sangat dekat sekarang.Dengan secepat mungkin aku menerobos hujan menuju gadis yang sekarang sudah duduk di sampingku.

Tanpa senyum dan sapa aku nelonyor duduk begitu saja. Aku tahu sedari tadi dia terus memperhatikanku.Tapi aku bersikap biasa saja dan cuek seperti biasanya. Hingga akupun semakin berdebar ketika dia semakin menatapku.

"He'em" suara batuk ku yang membuatnya kaget dan segera memalingkan wajahnya dariku. Dia semakin menundukkan wajahnya. Mungkin saja dia malu, atau mungkin takut karena aku menatapnya tajam? Ingin rasanya menyapanya, tetapi hatiku terus saja berkontraksi tak mampu diam. Padahal, petir dan gemuruh-gemuruh begitu keras, tapi hati tak kalah hebatnya. Aku benar-benar tak mampu melihat parasnya yang begitu meneduhkan. Akupun melihatnya merasa kedinginan ingin rasanya aku memberi jaket yang sedari tadi telah ku pegang.

Lelaki CuekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang