episode 1 kabar burung

2.9K 102 0
                                    

Apa yang kalian pikirkan tentang mantan? Bencikah? Marah? Rindu?menyesal? Masih berharap kembali?
Bagaimana kalau mantan kekasih yang masih dihati tiba-tiba memutuskan menikah?

Disclaim : Masashi Kishimoto
AU, typo, alur tidak beraturan.
Pair : sasuhina slight gaahina dan sasusaku

"kapan??" Dengan mata yang hampir keluar aku bertanya lebih tepatnya teriak pada seorang wanita di depanku.

"Hari ini tepatnya!" Jawab si lawan bicara.

Saat ini dua orang wanita berbeda surai telah membicarakan tentang wedding party. Ya jika kalian belum tau hanya pesta biasa bukan dari keluarga konglomerat atau anak Raja, bukan juga pengusaha kaya bahkan anak Presiden, hanya pemuda yang menyandang sebagai mantan baca ulang MANTAN.

"Lo gak bercanda kan sak??" Ku tanya lagi dengan suara yang lebih keras. Hanya untuk memastikan kabar yang ku dengar bukan hanya bohongan.

"Sumpah. Loe kok gak percaya sih. Gue tau dari Ino,kemaren." Jelas temanku namanya sakura.
Ya gadis surai pink yang telah lama jadi sahabatku sejak umurku 10tahun.
Aku masih diem mencerna setiap ucapan dari mulutnya.

Oh ya, aku belum memperkenalkan diri, namaku Hinata Hyuga usia 23tahun, 3tahun yang lalu margaku berubah menjadi Sabaku Hinata tapi sekarang aku lebih suka dengan nama lamaku. Akan ku jelaskan nanti saja.

Sekarang yang penting akan ku ceritakan kenapa aku berteriak teriak dengan teman yang sudah ku anggap saudara ini.

Jadi hari ini dia memberikan sebuah undangan pernikahan dari mantannya yang juga adalah mantan kekasihku. Kalian pasti bingung akan ku ceritakan, kita kembali ke beberapa tahun lalu ketika umurku 16tahun.

Flashback
Suatu siang tepatnya dijam istirahat aku duduk di bangku taman membaca novel kesukaanku yaitu romansa berbau misteri.

Tiba-tiba terasa getaran yang menggelikan di saku kanan rok seragam sekolahku. Ku ambil benda pipih itu kulihat ada pesan masuk, kemudian ku baca isinya-
'pulang sekolah ku jemput ya, aku sudah tiba di konoha.'

From : Sasuke-kun

dengan tersenyum yang semua orang bilang manis aku membalas tentu saja. Hanya menunggu beberapa jam hingga saat itu tiba.
.
.
"Loe gak pulang Nat?"tanya teman berambut blonde.
"Gue dijemput temen." Jawabku sedikit khawatir mereka curiga.
"Ohhh ya udah, kita duluan ya. Hati-hati! Jaa-ne!"
"Ya..jaa" jawabku sambil melambaikan tangan.

Setelah beberapa menit mereka pergi aku pun keluar menunggu di depan gerbang sekolah.
Brumm..
Sebuah motor sport berwarna hitam tiba. Tanpa dibuka helmnya pun aku tau siapa, dilihat dari body nya yang atletis.
Hanya membuka kaca helmnya memperlihatkan sepesang onyx dan dengan bahasa tubuh yang seolah menyuruhku naik.

"Pegangan kalo gak mau jatuh." Oh God suara baritonnya menggelegar membuatku merinding ingin selalu mendengarnya.

Dengan ragu aku memegang bahunya, tapi dia ternyata malah menambah kecepatan hingga aku memekik kaget dan langsung memeluknya erat. Aku yakin di balik helm dia menyeringai senang.
.
.
"Kamu cantik. Oh ya udah punya pacar belum?" Tanyanya saat kami duduk disebuah taman kota Konoha.
Aku masih diam. saat aku ingin menjawab-
"Kamu jadi pacarku ya.!" Oh tidak bukan ditembak dengan cara ini yang kuharap. Dia lebih terdengar memerintah.
"Tapi ingat, aku tidak menerima penghianatan." Dia mengingatkan aku kalau saat ini aku sedang menjalin hubungan dengan Kiba dan dia belum tau.
Ingatkan aku saat pulang nanti menelponnya untuk meminta putus.
"A-..." Cup tiba-tiba dia mencium bibirku sekilas. Keterkejutan ku tidak lama tapi ayolah biarkan aku bicara.

Dia tersenyum lalu memajukan lagi wajahnya, kali ini dia memegang tengkukku dan memiringkan kepalanya. Sungguh ciuman yang lembut tapi menuntut begitu memabukkan.
.
.
.
"Kiba kita putus ya." Tut Tut tanpa mendengarnya protes langsung ku matikan sambungan teleponnya.
Sedikit merasa bersalah sih, tapi aku juga tidak menyukainya dan saat ini aku tidak mau aja mencari masalah dengan pacar baru.

Tapi, aku jadi teringat Sakura sewaktu masih di Sekolah Dasar dia pacaran sama Sasuke, memang si masih belum ngerti tapi tetep Sasuke cinta pertamanya tidak mudah dilupakan.

Salah sendiri Sasuke Uchiha yang saat 10tahun saja sudah jadi perhatian para gadis kecil seusianya, malah diputusin dengan alasan aku menyukainya, padahal dia menyukai senior berambut merah, Dasar Sakura.

Beberapa tahun terlewati tanpa Sasuke karena dia melanjutkan sekolah menengah di Oto-gakure bersama kakaknya Uchiha Itachi yang memang sudah menetap di sana.
Sementara aku dan sakura semakin dekat.

Saat masuk Sekolah Menengah Atas Sasuke kembali ke Konoha ingin bersekolah di tempat yang sama denganku, tapi teman-temanku yang tau ada pangeran langsung saja mengerubunginya seperti para semut yang dijatuhi satu buah permen bola.

"Apa kabar?" Dia menghampiriku dan menanyakan kabarku. Dia sama sekali tidak peduli dengan teriakan di belakangnya yang membuat telinga sakit. Aku juga yakin Sakura melihatnya dengan tatapan benci.

Aku hanya tersenyum. Tapi, para singa betina yang lapar menjadi-jadi semakin kurang ajar menarik Sasuke sana sini.
Sangat terlihat dari tatapan tajamnya dia terganggu. Dengan satu sentakan kasar dia melepas belenggu dilengannya dan berlalu begitu saja, Dia kembali ke Oto.

Dan setelah satu tahun dia kembali, menghubungiku dan bertemu denganku.
Rasanya aku gak percaya aja aku jadi kekasihnya sekarang.
haahhh lebih baik aku tidur, besok sekolah.
.
.
.
Hari demi hari, kami lalui seperti pasangan kekasih lainnya. Menikmati hari minggu untuk sekedar jalan-jalan atau nonton, atau yang lebih parahnya kissing, holding dan lain-lain.

Hingga suatu hari Sakura tau hubungan kami dari temanku yang melihat saat aku kencan dengannya. Saat Sakura menanyakannya padaku dia langsung menangis dan tidak bicara padaku selama seminggu.

Aku bisa saja mengatakan 'hello dulu Loe tinggalin dia demi cowok jelek yang sekarang gak tau kabarnya. Dasar jalang licik' tapi tidak, papa Hiashi akan marah nanti dan mengurangi jatah bulanan ku.

Akhirnya ku bilang 'maaf' dan well berhasil dia merestui hubunganku dengan Sasuke meskipun tatapannya kecewa.

Bersambung dulu tunggu episode selanjutnya.

Ex-boyfriend's WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang