Diantara salah satu nikmat Allah, ialah Nikmat hidup.
Adzan tampak perkumandang di seluruh penjuru. Memanggil para jiwa yang terlelap untuk menunaikan shalat. Isya Afsana gadis dengan wajah yang teduh itu kini sedang berwudhu.
Setiap waktu-waktu shalat seperti ini ia harus ke halaman belakang rumahnya dulu untuk berwudhu. Ia tak pernah gentar akan dingin yang menusuk ke tulang, justru ia merasa senang, ia bersyukur masih diberikan kesempatan untuk menghirup udara pagi.
Selesai berwudhu, ia kembali ke rumah panggung. Ia melaksanakan shalat berjamaah bersama Ayah dan ke-tiga adiknya, adik pertamanya bernama Lukman yang hanya memiliki perbedaan usia setahun saja dengannya, sedangkan adik kedua alias anak ketiga ialah Annisa, dan si bungsu bernama Imran.Usai menunaikan shalat tak lupa ia berdzikir kapada Rabb-Nya, memohon ampun atas segala dosa yang ia lakukan, memohon agar hari ini lebih baik dari kemarin. Amin ya rabbalalamin.
*******
Hari ini adalah hari pertama ku sekolah setelah liburan semester telah usai. Kini aku mengenakan seragam putih biru dan jilbab yang menjulur menutupi dada.
*******
Di tengah maraknya orang-orang yang berhijab namun telanjang guna mengikuti fashion yang berkembang, gadis ini justru tidak terpengaruh. Betapa teguh keimanan ia kepada Allah dan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah. Namun terlepas dari itu, setiap manusia tak lepas dari dosa.
Allah berfirman:"Wahai nabi! katakanlah kepada istri-istrimu, anak
-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin,"Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S.Al-Ahzab:59).
Sudah sangat jelas perintah Allah kepada muslimah untuk berhijab. Islam sangat memuliakan wanita, dan jelas kita di perintahkan berhijab agar mudah dikenali dan terjauhi dari mara bahaya. Hukum yang berlaku dalam islam semata-mata hanya untuk melindungi kita.*******
Bertepatan dengan aku yang kini duduk di bangku kelas XII-Ips, hari ini juga menjadi hari yang cukup spesial bagi Lukman sebab kini ia duduk dibangku XI-Ipa.
Lukman bersekolah yang sama dengan ku. Selain agar berangkat sekolah sama-sama, ia juga sengaja satu Sekolah dengan Mbanya itu supaya dapat melindungi dan memantaunya. Lukman adalah tipe laki-laki yang amat sayang dengan keluarganya. Ia tidak seperti laki-laki biasanya, ia akan lebih memilih menghabiskan waktunya untuk belajar dibanding menyia-nyiakan waktu, seperti berpacaran, dan menghabiskan uang hanya untuk bermain.
Pernah suatu waktu ada seorang gadis mengajaknya berpacaran, Lukman menolak permintaan tersebut dengan kata dan sikap yang halus, namun tetap saja, mau bagaimanapun Lukman bersikap gadis itu tetap bersikeras dan menjelek-jelekan ia. Pada akhirnya Lukmanlah yang mengalah dan diam saja sambil beristighfar meminta kesabaran yang lebih kepada Allah.
Padahal yang mengajak ia berpacaran ialah gadis yang terkenal sangat cantik dan menjadi incaran banyak pria, namun semua itu tidak ada artinya bagi dia. Ia telah jatuh hati pada sosok gadis lain, ia adalah gadis sederhana dengan pembawaan yang tenang, serta kegigihannya dalam beribadah dan menjaga kehormatannya, membuat Lukman menjatuhkan hatinya pada wanita tersebut.
Tetapi Lukman mengetahui bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik, jadi ia berusaha sebisa mungkin untuk tidak sering berpapasan dengan gadis yang ia sukai.
Baginya bumi itu amat luas, dan cukuplah ia merendah dan memohon dalam doanya agar perasaan yang ia miliki tidaklah berlebihan.*******
-Bersambung-
KAMU SEDANG MEMBACA
Islah Cinta
Teen FictionIsya dan Adzan dua orang yang saling suka namun saling tidak mengetahui perasaan masing-masing dan memilih diam. Sebab ketidaktahuan mereka menyebabkan menjauh dan membenci. Isya yang tak ingin lagi merasakan jatuh cinta kini harus menghadapi kenya...