TWO

146 8 0
                                    

Tok tok tok

Suara ketokan pintu yang membuat seluruh penghuni kelas melihat ke arah pintu masuk. Seorang gadis imut dan Bu Sana yang sedang menatap keseluruh penjuru kelas.

“Permisi Bu Jihyo, ini saya mengantarkan murid baru,” Ucap Bu Sana lalu kembali lagi ke ruang guru.

“Silahkan masuk,” Suruh Bu Jihyo kepada Eunha. Eunha melangkah masuk dan berjalan kearah meja guru.

“Nama kamu Eunha 'kan?” Tanya Bu Jihyo ramah, dan dijawab anggukan oleh Eunha.

“Perkenalkan nama saya Bu Jihyo, saya adalah wali kelas kamu dan mengajar pelajaran IPA. Saya harap kamu nyaman belajar di kelas 10 MIPA 1 ini. Silahkan berkenalan dengan teman teman.” Jelas Bu Jihyo panjang dengan satu tarikan nafas.

“Iya Bu,” Eunha berjalan ke depan papan tulis sambil tersenyum ramah.

“Perkenalkan nama saya Eunha, saya harap dapat berteman baik dengan kalian,” Ucap Eunha formal.

“Apa ada yang bertanya?” Tanya Bu Jihyo. Semua laki laki yang berada di ruangan itu kompak mengangkat tangannya keatas.

“Kalian itu, kalo ga penting ga usah nanya.” Ucap Bu Jihyo gemas.

“Ini penting kok Bu,” Ucap seorang laki laki yang duduknya belakang sekali.

“Apa yang ingin kamu tanyakan Jaemin?”

“Eunha udak punya pacar belom?” Tanya Jaemin dengan suara setengah berteriak yang membuat para siswi menutup telinganya bersamaan. Sedangkan Jaemin mendapatkan tatapan tajam dari semua siswa karena keduluan olehnya. Namun, Jaemin yang ditatap hanya cengengesan.

“Belum,” Jawab Eunha sambil menundukkan sedikit kepalanya. Semua laki laki yang ada di kelas langsung ribut gara gara ingin memperebutkan Eunha.

“BISA DIAM TIDAK?!” Teriak Bu Jihyo karena kelasnya sangat ribut. Sontak, semua siswa siswi langsung diam dan melihat ke arah Bu Jihyo.

“Bagus. Eunha, kamu bisa duduk di sebelah Umji”

Eunha berjalan menuju tempat duduk yang disebelahnya ada gadis yang tersenyum ramah dengannya. Lalu meletakan tas dan duduk ditempatnya.

“Hai, nama gue Umji,” Sapa gadis cantik di sebelah Eunha sambil mengulurkan tangannya. Masih dengan senyuman yang ramah.

“Gue Eunha,” Eunha membalas uluran tangan Umji lalu tersenyum tipis.

“Baiklah sudah cukup perkenalannya. Saya akan melanjutkan materi tadi yang sempat tertunda,” Ucap Bu Jihyo di depan kelas.

***

Tett tett

Bel pertanda istirahat berbunyi, yang berarti ini saatnya untuk menambah energi. Ingat, pura pura bahagia juga butuh energi tambahan.g

“Saya akhiri pertemuan kita hari ini. Selamat Siang” Bu Jihyo keluar kelas dengan berjalan santai. Namun saat di depan pintu, Bu Jihyo terkejut melihat orang yang ada di depannya.

Orang itu tersenyum miring melihat ekspresi Bu Jihyo, semengerikan itukah dia di mata semua orang? Oh, wajar saja jika semua orang takut pada dirinya. Jeon Jungkook. Laki laki tampan bergigi kelinci yang terlihat imut, namun nyatanya adalah seorang bad boy di sekolah. Percayalah, apa yang kamu lihat bukanlah kenyataannya. Jungkook di tuntut untuk tampil sempurna. Karena tuntutan itu, Jungkook merasa tertekan dan melampiaskannya kepada hal lain. Seperti merokok.

Ada dua orang gadis yang masih diam ditempatnya tanpa mau beranjak sedikitpun. Mereka memerhatikan pergerakan Jungkook secara detail. Tidak. Bukan mereka. Hanya salah satunya.

Eunha masih memerhatikan Jungkook yang terus berbicara sesuatu kepada Bu Jihyo dengan senyuman miring milik Jungkook. Eunha mengingat ingat, dia seperti sudah pernah melihat wajah Jungkook yang tidak asing lagi.

“Dia 'kan cowok ganteng yang tadi nabrak gue,” Gumam Eunha yang tidak sengaja terdengar oleh Umji.

“Maksud lo Jungkook?” Beo Umji.

“Oh? Namanya Jungkook? Iya, dia tadi nabrak gue waktu di parkiran.”

“Hati hati sama dia. Dia itu bad boy yang berbahaya,” Ucap Umji menatap serius ke arah Eunha.

“Tapi... Dia keliatan baik kok,”

“Whta?! Lo liat dari mananya sih Na? Baju di keluarin, pakek kalung, telinga di tindik, merokok pula! Apa baiknya dia sih Na? Atau... Gara gara dia ganteng?”

“Jangan liat buku dari sampulnya.” Ucap Eunha dan langsung mengajak Umji pergi ke kantin. Bu Jihyo sudah menyelesaikan urusannya dengan Jungkook yang menyangkut tugas pun pergi ke ruang guru. Sedangkan Jungkook? Dia duduk di kursi yang berada di koridor 10 MIPA 1 sambil memerhatikan seseorang.

***
TBC

Jangan pernah liat buku dari sampulnya. Karena, mungkin aja yang lo liat itu bukan kebenarannya. Mungkin luarnya jelek, tapi belum tentu dalamnya juga jelek.

-Eunha-

Perfect [EunKook] on hiatus.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang