VEANA SALMA

13 1 0
                                    

Kriingggg.......

Alarm di nakas itu berbunyi yang kesekian kali. Tapi gadis tersebut masih saja tidak bangun dari ranjang pink-nya yang bergambar tom and jerry dan selimutnya yang bergambar hello kitty. Sebenarnya dia tidak begitu suka dengan warna pink. sama sekali tidak suka bahkan. yaaa, dia memang gadis yang agak tomboi semenjak kecil. Itu terlihat dari kelakuannya yang suka bertengkar bahkan cara jalannya yang lebih seperti, emm.... laki-laki.

Tapi, karena itu yang dibelikan oleh orang tuanya, apa daya dia hanya membiarkannya. Toh itu hanya ranjang dan selimut tidak terlalu penting untuknya.

" ehmmm.... sejak kapan sih itu jam weker ada di meja" Padahal jam weker sudah ada di nakas sejak 4 bulan yang lau ." Baru jam berapa, masih gelap juga." ia pun bangun sambil mengucek-ucek matanya agar bisa melihat dengan jelas. 

" Astagaaaaaaaa. Jam setengah 6. Gilaaaaa"

Yaaaa, dia adalah Vea. Veana Salma. Vea adalah siswi SMA Pertiwi kelas 2 jurusan IPS. Sebenarnya dia memilih jurusan IPA saat pemilihan jurusan, tapi entah bagaimana ceritanya ia bisa masuk ke ke kelas IPS. Terdapat empat kelas di SMA Pertiwi dan Vea masuk di kelas IPS 4. Ya kelas terakhir. Karena kebetulan tidak ada kelas bahasa disitu. Vea sempat syok saat dia tau bahwa ia mendapat kelas terakhir. Karena sejak SMP ia sudah memimpikan masuk di kelas IPA. Apalagi papanya waktu SMA dulu adalah lulusan Fisika 1. Ia selalu ingin menjadi dokter. Vea sejak SD sudah termasuk anak yang pintar. Karena sewaktu SD, ia pasti mendapat peringkat 1 atau 2.  

Tetapi semenjak ia masuk IPS ia menjadi bingung. Apa jurusan waktu kuliah nanti atau apa pekerjaan yang cocok untuknya nantinya. 

Tapi ia sedikit bahagia saat tau ada beberapa teman satu SMP nya yang satu kelas dengannya. Lalu teman satu SMPnya itu pun duduk bersebelahan dengan Vea. Ternyata setelah bercerita panjang lebar temannya itu juga sempat syok saat tahu dia juga masuk di kelas IPS 4. Ia adalah Dita Ariyani. Panggil saja Dita. Dia anaknya mungil, putih dan agak cerewet. Sejak pertama masuk Dita lah teman pertama dari Vea. 

Tak butuh waktu lama akhirnya Vea siap berangkat sekolah. Dia berangkat ke sekolah memakai sepeda motor kesayangannya. sepeda motor itu pasti kinclong tanpa ada debu sedikitpun yang berani menempel. 

" Pa, ma Vea berangkat"Pamitnya

" Loh gak sarapan dulu, Ve?" tanya mamanya

"Nggak ah ma, sarapan nanti di kantin aja. Udah telat banget. Daaaaa" 

Tidak sampai 10 menit ia sampai disekolah dan hampir saja ia telat. Vea terkadang menjadi pusat perhatian yang mungkin karena sepeda motornya. Namun, Vea tidak pernah menghiraukannya.  

Saat masuk kelas sudah banyak teman-temannya yang datang. Ada yang bercekrama ada yag bercanda bahkan menyanyi. Vea langsung menuju ke bangkunya. Dita sudah ada disitu.

" Pagi Ditaaaa. Ada tugas apanih?" sok gatau padahal tugas udah clear semua.

" Elah, kayak gak tau aja padahal tugas mah udah selesai semua. Iya kan?!" sambil nyinyir 

" Ya gimana ya. Ya gitu deh. hehe" nyengir sekaligus ngehina

" Liat" sambil nyodorin tangan. " Paan?!... nyimut sekali anda mbak"

" Alah Veee, inget waktu lo gak ngerjain tugas. Siapa mangsa yang tepat buat lo njiplak tugasnya. HA?!" sambil pingin njitak jenongnya.

" ha?!.... siapa emang? gak inget tuh hehe"Sambil liatin atap.

 " Ehhhhhhhhhh????!!!!!!" Dita bersiap melayangkan cubitannya.

" iya-iya bentar gue ambilin. Lagian juga, cuma becanda" sambil was-was ngeliatin tangan Dita

" Nah gitu dong. Jadi tu ada timbal baliknya. Sama-sama untung kan kalo gini. Susah amat diajak kerja sama".  Sambil menunjukkan senyum kemenangan. 

" Cepetan. Bentar lagi guru masuk"

"Iyeeeeee. Elah"

Saatnya jam pertama dimulai..........

******

Saatnya istirahat...........

" Dit, kantin kuy!" 

"Kuy"

Mereka berdua pun turun tangga karena kebetulan kelasnya berada di lantai 2. Sesampainya di kantin. Mereka berdua memesan 2 piring pecel denga 1 gelas es teh. Menu tersebut merupakan suatu kewajiban bagi mereka saat istirahat pertama.

"Vea" panggil Dita

"appphaa " jawab sambil ngunyah pecel

" Ihh, ditelen dulu napa sih. Inget lo tu cewek" muncul deh cerewetnya

"Ohh aku cewek" muka datar

"Veaaaaa. Ya Tuhan"

"Haduuhh, Dita. Tinggal makan aja cerewet. Udah sekarang duduk terus abisin tu makanan".

Akhirnya Dita pun duduk dengan pastinya mengomel.

"Eh, Ve. kita kan udah kelas sebelas nih, masak lo belum naksir cowok sama sekali?" sambil ngelirik ke Vea.

" Halah bahasan lo perasaan gak berubah-berubah dari dulu. mesti asyik masalah cowokkk mulu. inget lo tuh udah punya Rico". Bantah Vea kesal

" Yaelahhh. Gue tu lagi ngomongin lo. Bukan gueeee. gue mah udah terlanjur sayang ama Rico" omel Dita

" halah bucin lo Dit" 

" kalo iri mah ngomong aja kaliiii" ledek Dita

" Udah ah. Mo balik dulu. males gue ngeladenin bucin kebanyakan micin. Daaaaaa" sambil mau lari kecil takut di  ajak baku hantam sama Dita. Namun saat Vea berbalik mau lari, tiba-tiba dia tertabrak oleh seseorang yang akhirnya sukses membuat Vea jatuh dengan pantat paling duluan mencium lantai kantin.

BUGGHHH

" Woe kalo jalan liat-liat dong!!!!" teriak Vea. Vea pun mendongak ke atas. Dan ternyata yang nabrak dia adalah seorang cowok.

" Sorry" kata cowok itu sambil langsung pergi tanpa berbicara apa-apa lagi.

" Sialan tu cowok. Bukannya bantuin malah bilang sorry gajelas. awas aja sampe ketemu lagi" omel Vea ngedumel.


Segitu dulu ya guysss

kutunggu commentnya....

saran kritiknyaaa, semoga suka... 
😉😉😉





Bintang VeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang