PULANG BARENG

4 0 0
                                    

Kriiiiiingg....

Bunyi bel pertanda pulang telah berbunyi. "Baiklah anak-anak pelajarannya sampai disini dulu. Besok kita lanjutkan. Hati-hati di jalan". Setelah bu indah guru bahasa indonesia keluar dari kelas, semua siswa di kelas vea pun mulai berkemas dan keluar dari kelas. Tapi ada yg aneh, karena semua temannya seperti orang kaget waktu keluar kelas.

"Ada apa si?!" vea keluar sambil ngedumel. Betapa kagetnya gadis itu saat keluar kelas. Gimana nggak tepat di depannya sekarang berdiri cowok yg paling ingin dia hindari. "Eh, ngapain lo disini?". Bintang hanya tersenyum menunjukkan smirknya yg menurut vea horor.

"Dih, aneh" cicitnya. "Lho pulang bareng gue sekarang". Bintang menunjukkan muka datarnya.

"Ha?!!" masih dengan rasa bingungnya, tiba-tiba Bintang langsung menarik tangan vea dan alhasil mereka berdua jadi tontonan dan gosip baru yg masih hot.

Sesampainya di parkiran, Bintang memberikan helm ke vea yg masih mencerna kejadian barusan.

"Woe, pulang gak?" bintang mulai kesal dengan vea yg terus saja berdiri mematung.

"A-ah, ng-nggak nggak. Gue gak mau pulang sama lo. Gue bisa kok pulang sendiri. Biasanya juga gitu" tolak vea

"Lo pacar gue sekarang" ucap bintang dingin." terus kenapa kalo gue pacar lo sekarang. Lagian gue juga gak nganggep lo kok. Gue juga nggak nerima kalo lo jadi pacar gue, jadi bukan hak lo dong bua-- Aaaaaaaaaa Bintang turunin gue!!!" bintang sudah muak dengan semua cicitan vea. Akhirnya dia menggendong vea ala bridal style dan mendudukannya di sepeda motornya.

"Diem". Bintang pun langsung memberikan helm yang tadi sempat ditaruhnya sebelum menggendong vea. Lalu dia naik dan menstarter motornya.

"Cepet pake. Lho gak mau kan jatuh kejungkel terus gagar otak" perintahnya

"Ih paan si,, iya nih gue pake!" jawabnya sambil mengerucutkan bibir.

"Udah? Jangan lupa pegangan" Vea bingung harus pegangan dimana. Sebab dia baru pertama kali ini menaiki motor besar.
"Gue pegangan dimana?" batinnya

"Ck, lama banget si!" Bintang langsung menarik tangan vea dan melingkarkan di pingganya. Hal tersebut sukses membuat vea terperanggat kaget dan tersadar dari lamunannya.

"Eh" vea berusaha untuk melepas tapi bintang malah makin mempererat tarikannya.
"Udah biarin, gue gak mau lo jatoh. Kan gak lucu yang bawa udah keren, eh penumpangnya jatoh" ucapnya sambil terkekeh menahan tawa.

"Ih, iye iye" jawab vea sambil memutar bola matanya malas.
Bintang segera mengegas motornya dan membawa dengan kecepatan sedang.

Sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka percakapan. Vea yang fokus dengan pikirannya sendiri dan Bintang yang fokus dengan jalanan. Tapi tiba-tiba Bintang meminggirkan motornya dan berhenti.
"Eh, kenapa berenti?!" bingung vea
"Gue gak tau rumah lo. Lo bisa nunjukkin jalannya kan?" tanya bintang. "Elah, ngapa nggak dari tadi si. Pantes dari tadi muter muter gajelas" memang benar, Bintang sedari tadi hanya mengendarai sepeda motornya tak tentu arah. Itu juga karna gengsi yang terlalu merajai emosinya.
"Ya sorry, lho juga gak peka" ucapnya tak mau kalah.

"Yaudah ayok. Gue pegel duduk di motor lo. Pinggang gue rasanya mau remuk" ucap vea mengeluarkan unek-uneknya sedari tadi.

"Yee, diajak naik motor bagus ngedumel aja kerjaanya. Ntar deh kapan-kapan gue bawa mobil" sombongnya
"Serah. Yang penting sekarang gue mau pulang"
" iyeee, bawel" sambil segera menstarter motornya agar tidak terus di omeli sang penumpang.

Tak berapa lama sampailah mereka di depan rumah putih bergaya minimalis.
"Oke, thank's ya. Gue masuk dulu" ucap vea sambil berlalu. Tapi tiba-tiba ada yang menarik tangannya sehingga membuat ia berbalik.
"Kenapa lagi si bi?" padahal vea sudah merindukan kasurnya.
"Gak nyuruh gue masuk dulu apa gimana gitu. Masak makasih doang!" ucapnya manja

"Ih ngapain, gue pulang sama lo juga gegara lo paksa kan." balas vea tak mau kalah.
"Paling gak peluk apa cium gitu" jawab bintang dengan maksud menggoda.

"Idih najis mugholadoh" balas vea merasa jijik."Gitu amat ama pacar" jawab bintang sok sensi
"Pacar?? Lo aja kali gue gak. Udah ah gue pegel. Kasur udah ngirim sinyal buat gue segera kesana. Yaudah bye bintang" setelahnya vea segera berlalu agar tidak ditarik tarik lagi.

"Yah gagal deh" ucap bintang tertunduk. "Tapi gue tau rumahnya haha" setelahnya bintang segera mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.

Sedangkan vea masih menetralkan jantungnya setelah apa yang diucapkan bintang tadi. Apalagi kalo bukan masalah pacar. Vea hanya tidak menyangka cowok itu bertindak yang di luar bayangan vea. Yanga tadinya cuma ingin memberi pelajaran. Malah jadi boomerang bagi dia sendiri.

"Duh, kok gue goblik sih. Kenapa gue gak nolak. Tapi kenala juga dia ngangkat gue ke atas motor gue deg-degan pas gak sengaja natap wajahnya. Ah tau ah, pusing. Mending gue tidur terus mimpi indah. Asik kali ya hehe" setelahnya vea langsung menarik selimut dan segera pergi berlayar ke alam mimpi.

*********

Segitu dulu ya guys sorry slow updatenya poll
Btw selamat hari raya idul fitri 1440 hijriyah buat yang merayakan
Minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin.
Sorry juga kalo ceritanya ngebosenin see youu
Sorry juga kalo typo bertebaran hehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bintang VeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang