Sorry before...
Karena beberapa hari ini pekerjaan sedikit menumpuk, tulisan pun jadi tertunda. Terimakasih untuk kalian yang sudah mau membaca, dan mau menunggu dengan sabar kelanjutan cerita ini.
Happy reading...
Jennie melangkahkan kaki dengan cepat menuju studio pemotretan pribadi NONA9ON di lantai 5. Miss Wang sendiri mengikuti Jennie dari belakang. Setelah Jennie dan Miss Wang memasuki ruang studio pemotretan utama, terlihat tim pemotretan sedang sibuk melakukan persiapan. Seorang gadis berambut pendek sebahu langsung berlari menghampiri Jennie dan membungkukkan badan dihadapannya.
"Bagaimana persiapannya, Bomi?" tanya Jennie kepada wanita yang menjabat sebagai asisten fotografer utama NONA9ON.
"Persiapan berjalan dengan lancar Nona Kim. Sudah ada beberapa produk baru yang dibawa kesini. Tapi, masih banyak yang belum masuk tahap finishing. Kita akan melakukan pemotretan untuk produk yang memang sudah siap, Nona Kim." Jawab Bomi sigap. Jennie mengangguk puas. Matanya terlihat meneliti tiap sudut studio.
"Nana dan managernya belum datang?" tanya Jennie lagi sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
Belum sempat Bomi menjawab, tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka. Ketika Jennie, Miss Wang dan Bomi menoleh, terlihat Yunhyuk, Nana dan 3 orang wanita berjalan memasuki ruangan. Yunhyuk langsung membungkukkan badannya ke arah Jennie, diikuti oleh Nana dan 3 orang wanita tadi.
"Aahh maaf apakah kami terlambat Nona Kim?" tanya Yunhyuk dengan wajah merasa bersalah. Jennie melihat jam tangannya.
"Tidak... kalian datang tepat waktu." Jawab Jennie sambil tersenyum. Yunhyuk tersenyum lega. Bomi pun menghampiri mereka dan mengajak mereka ke ruang rias.
"Selamat pagi Jennie..." sapa Nana ketika berjalan melewati Jennie.
"Selamat pagi..." Jennie balas menyapa sambil mengernyitkan dahinya. Ia keheranan melihat wajah Nana yang terlihat cukup pucat dengan mata sedikit bengkak. Nana hanya menganggukkan kepalanya dan kembali berjalan memasuki ruang rias. Karena penasaran, Jennie mengikuti Nana dari belakang.
"Kau baik-baik saja?" tanya Jennie tiba-tiba. Nana terkejut dan langsung membalikkan tubuhnya. Terlihat wajah serius Jennie yang mengamati dengan seksama wajahnya.
"U-umm... aku baik-baik saja, Jennie..." jawab Nana terbata-bata.
"Kau yakin?" pertanyaan Jennie semakin menyelidik. Nana terlihat kebingungan menjawab pertanyaan Jennie. Buru-buru Yunhyuk menghampiri mereka berdua.
"Ahh maaf Nona Kim... kebetulan kami membawa make up artist pribadi. Apakah tidak apa-apa jika yang mendandani Nana adalah make up artist kami?" tanya Yunhyuk berusaha mengalihkan pembicaraan. Mata Jennie masih menatap tajam kearah Nana. Tapi akhirnya ia menoleh kearah Yunhyuk dan mengangguk.
"Tentu saja..." jawab Jennie singkat. "Bomi..." mendengar Jennie memanggilnya, Bomi langsung bergegas menghampiri atasannya itu. "Nana dan managernya membawa make up artist pribadi. Tolong kau bantu jelaskan konsep pemotretan hari ini..."
"Baik Nona Kim..." setelah membungkukkan badannya, Bomi langsung menghampiri ketiga wanita yang datang bersama dengan Yunhyuk dan Nana itu, yang tak lain adalah make up artist yang dimaksud.
"Kapan kita bisa mulai, Nona Kim?" tanya Yunhyuk dengan sopan, berharap semoga Jennie tidak lagi menanyai Nana. Hanya sebentar Jennie memandang Yunhyuk, matanya kembali ia alihkan ke Nana. Wajah Nana terlihat benar-benar tidak enak karena tidak menjawab pertanyaan Jennie tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY
FanfictionIf you ask, is this a story about JenLisa? I will answer sure, YES. Hanya saja, di awal cerita saya membuat plot pertemuan yang begitu lambat. Sehingga saya pun sama sekali tidak menyalahkan readers jika mereka sampai bertanya-tanya, apakah ini ceri...