Aku merasa terinjak, pengap dan penuh sesak.
Kepalaku meronta hebat, pada jutaan kenangan buruk yang berkawan dengan kenangan buruk lainnya.Tak kuat, rasanya ingin mati saja.
Pergi meninggalkan segala kepahitan, dan kesakitan setiap detiknya.Aku memang lemah, aku mudah pasrah.
Dan untuk matipun aku tak berdaya.Hingga sisakan semua luka.
Menjalaninya dengan merana.
Sampai datang akhir usia.Jakarta,180319