Prolog

316 28 7
                                    

"Ayah, aku pulang." Kata seorang anak kepada ayahnya.

"Owh, kau sudah pulang yah. Cepat ganti pakaianmu dan bantu ibumu di pasar yah?!" Kata sang ayah.

"Baik ayah." Jawab sang anak.

Setelah mengganti pakaian sang anak langsung menuju kepasar. Sang anak melewati jalan yang biasa ia lewati untuk pergi kepasar. Setiap sepulang sekolah, jika ada waktu kosong ia akan pergi membantu ibunya berjualan sayur di pasar. Ia tak seperti anak yang lain, jika pulang sekolah langsung membuang pakaian dan tas lalu pergi main. Sang anak sangat berbeda, dia terlihat sangat tampan, tinggi, baik hati, dan yah bisa dibilang idaman bagi para wanita. Namun, terkadang dia sering usil jika lagi bosan.

"Hai bu. Apa yang bisa aku lakukan hari ini bu?" Tanya sang anak ketika sampai di pasar.

"Ah, sudah ibu bilang kan. Kamu tidak perlu kepasar dan membantu ibu lagi. Yang kamu lakukan yaitu belajar yang giat, Daniel." Kata sang ibu kepada anaknya. Yaa, Daniel. Nama anak tersebut.

"Ibu, belajarnya bisa nanti malam saja. Untuk siang ini yang aku lakukan adalah membantu ibu berjualan dipasar." Jawab Daniel.

"Ah, baiklah. Kamu masih tetap keras kepala. Kalau begitu angkatkan sayuran ini dan bawa kerumah ibu Salma. Ibunya kevin, teman sekolahmu." Kata ibu Daniel.

"Baik bu." Jawab Daniel.

Dengan cepat Daniel mengambil barang - barang yang disuruh oleh ibunya dan membawa barang tersebut kerumah Kevin, teman sekelasnya. Kevin adalah salah satu dari sekian banyak teman yang ia miliki. Namun, Kevin sangat jarang sekali bersosialisasi dengan teman yang lain. Dengan kata lain, Kevin adalah anak yang sangat pendiam. Setelah berjalan kaki kurang lebih 20 menit Daniel akhirnya sampai di rumah kevin.

'Tok tok tok'
"Permisi."

"Iya iya sebentar." Terdengar suara seorang wanita yang sedang berlari ingin membukakan pintu.

"Ah, maaf menunggu. Owh.. kamu Daniel kan? Teman Kevin di sekolah?" Kata wanita yang tadi berlari membukakan pintu untuk Daniel.

"Iya benar tante. Ini pesanan sayur tante dari ibuku." Jawab Daniel sambil memberikan sayuran yang ia bawa tadi.

"Wah, terima kasih yah.. kamu memang anak yang baik sekali." Kata ibu Kevin sambil mengambil pesanan miliknya.

"Iya tante sama - sama. Eh.. Kevin apa kabarnya tante? Sudah 3 hari Kevin tidak masuk sekolah?" Tanya Daniel. Memang sudah 3 hari Kevin tidak masuk sekolah karena sakit yang ia derita. Dari yang ia dengar Kevin demam tinggi.

"Kevin sudah membaik, mungkin mulai besok ia dapat sekolah lagi." Jawab ibu Kevin. Dari yang Daniel lihat, ibu Kevin terlihat lesu. Mungkin ia kecapean karena menggurus pekerjaan kantornya dan juga Kevin yang sedang sakit. Jika saja ayah Kevin masih hidup. Mungkin ibu Kevin tidak akan seperti ini. Ayah kevin meninggal setahun yang lalu karena penyakit jantung.

"Oh, baiklah kalau begitu tante. Saya permisi dulu." Kata Daniel setelah melihat wajah dari ibu Kevin yang terlihat lesu.

"Iya. Sekali lagi terima kasih yah sudah mau menggantarkan barang - barang ini kemari." Kata ibu Kevin

"Ya, sama - sama tante. Mari tante.." kata Daniel sambil membalikkan badannya dan berjalan kembali sampai ketoko ibunya di pasar.

Saat Daniel mulai berjalan menjauhi rumah Kevin, terdengar samar - samar ibu Kevin yang menutup pintu rumah. Namun, tiba tiba Daniel berhenti. Tanpa menoleh ia berkata "Siapa di sana?" Kemudian Daniel menoleh kebelakang dan ternyata tidak ada orang sama sekali.

"Aneh, tadi kurasa ada orang yang mengikuti ku dari belakang?!" Kata Daniel. Memang saat ia mulai meninggalkan rumah Kevin ia merasakan seperti ada yang mengikutinya.

"Hmm.. sepertinya cuma perasaanku saja."

Saat Daniel tiba di toko ibunya, ternyata ibunya menyuruh Daniel untuk bersih - bersih. Waktunya untuk mereka pulang. Karena, kemungkinan akan ada hujan keras hari itu.

Setelah mereka bersih - bersih, mereka pun langsung menuju kerumah secepatnya, karna sudah mulai rintik - rintik. Ternyata benar, ketika mereka sampai di rumah, hujan mulai turun dengan deras. Setelah itu, malam pun berlalu seperti biasanya.

************************************

Bagaimana ceritanya menurut kalian? Ini baru permulaan lho.. kalau ada saran silahkan ketikkan dikolom koment yah.. kalau kalian suka, tekan aja tombol vote. Supaya kalian tidak ketinggalan informasi, kalau mau tekan aja tombol follow.. ok see you next time.. ;-)

The ElementerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang