Ch.2 - Distrik Elementer

121 14 2
                                    

"Tolong jelaskan cepat, aku sudah mulai muak dengan ini semua." Kata Daniel dengan tatapan sinisnya pada Rider. Ia mulai memperlihatkan bagaimana sifat aslinya. Daniel sebenarnya adalah anak yang berani dan tidak suka berbasa basi, hanya saja dia tidak suka memperlakukan teman atau orang terdekatnya seperti itu.

"Baiklah aku akan mulai bercerita dari kau?!" Kata Rider sambil menunjuk kearah Fatur. Fatur kemudian terlihat ingin mendengarkan dengan serius. Sebelum mulai berbicara, Rider berdiri diatas pohon dan mulai bercerita.

"Fatur. Apakah kau sudah mendengarkan cerita dari orang tuamu?" Tanya Rider sambil memegang batang pohon yang besar disampingnya.

"Orang tuaku cuma mengatakan kalau aku ini bukan anak kandungnya. Apakah itu benar Rider?' Tanya Fatur sambil melirik Rider dengan bingung.

"Hmm... kalian juga samakan seperti yang Fatur katakan?" Tanya Rider sambil membalikkan badannya ke keempat teman tersebut. Kemudian keempat teman itu saling melirik dan mengganguk secara bersamaan.

"Hmm... baiklah. Yang orang tua kalian katakan itu tidak salah. Kalian memang sengaja ditukar ketika kalian lahir pada orang tua yang memiliki asuhan yang baik yang tidak lain adalah orang tua angkat kalian sekarang. Mereka juga baru tahu ketika kalian berumur 5 tahun. Itupun juga sengaja agar kalian tetap diasuh oleh orang tua angkat kalian. Dengan jaminan keselamatan mereka akan ditanggung oleh pemimpin distrik elementer." Kata Rider.

"Lalu, mengapa kita tidak diasuh oleh orang tua kandung saja?" Tanya Ryan

"Itu karena kalianlah yang akan melindungi seluruh umat distrik dari segala gangguan. Contohnya seperti gangguan dari bangsa demon dan para elf. Karena beberapa tahun kedepan bangsa demon, bangsa elf, serta orang orang yang tidak menyukai distrik elementer dan distrik manusia akan membantu bangsa demon dan bangsa elf akan menyerang kita bangsa manusia dan bangsa elementer" Kata Rider sambil melirik keempat teman itu.

Keempat teman itu langsung saling melirik dan membuka mulut mereka karena mendengar apa yang baru disampaikan Rider. Berarti merekalah tulang punggung dari manusia dan bangsa elementer. Tamatlah sudah nasib mereka, pikir mereka.

"Lalu apa yang harus kami lakukan?" Tanya Daniel dengan perasaan yang masih kaget.

"Kalian akan ikut denganku kedistrik elementer. Dan belajar menggunakan kekuatan kalian masing masing. Kalian pulanglah sekarang. Kalian tidak perlu mengatakan apa apa kepada teman kalian. Kalian cuma perlu meminta izin kepada orang tua kalian. Mereka akan mengerti dengan kondisi ini. Lagipula kalian tidak akan selamanya berpisah dengan orang tua angkat kalian. Setiap kali ujian akhir setiap pelajaran selesai kalian bisa kembali bertemu dengan orang tua angkat kalian. Pergilah cepat. Aku menunggu kalian. Ehhmm... waktu kalian cuma 15 menit dari sekarang.!" Kata Rider.

"APA SEKARANG!!" Kata keempat teman itu secara bersamaan. Mereka kemudian pulang dengan cepat karena batas waktu yang diberikan Rider cuma 15 menit.

------------------------------------------------------------

"Baiklah kita harus kedistrik elementer sekarang. Kalian sudah ditunggu oleh pemimpin distrik. Cepatlah!" Kata Rider ketika mereka baru saja tiba.

"Huh..hu..hu... apakah kau gila? Tidak bisakah kita istrahat terlebih dahulu?" Kata Ryan sambil berusaha mengatur nafasnya.

"Tidak bisa, lagipula dakam perjalanan menuju distrik elementer tidak akan lama. Aku akan memakai teleport untuk bisa sampai disana dengan cepat. Keceptan teleport setara dengan kecepatan cahaya. Dan juga setibanya kalian disana kalian akan langsung disambut oleh pemimpin distrik elementer." Ujar Rider.

Mereka lalu saling menatap dan mengangguk mengiyakan kata Rider. Itu juga sengaja mereka mengiyakan karena mereka ingin melihat secepat apakah kecepatan cahaya itu. Dan terlebih lagi setibanya mereka disana, mereka akan langsung disambut oleh pemimpin distrik elementer. Siapa yang tidak mau disambut langsung oleh pemimpin distrik ketika baru tiba didaerah yang belum pernah kau kunjungi. Mereka juga ingin melihat bagaimana wajah orang orang didistrik elementer.

The ElementerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang