464 120 14
                                    

❝Menjauh kalau tidak ingin menghirup racun.❞

Hwang Hyunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hwang Hyunjin.

Pemuda ini luar biasa jenius. Luar. Biasa.

Ku ulangi, luar biasa.

Wajahnya bagai terpahat oleh malaikat, begitu sempurna. Tampak tak ada celah. Tapi kuingatkan kembali, jangan jatuh pada parasnya.

Untuk lebih mengenalnya, ku bawa kau pada masa lalu seorang Hyunjin.

Seperti yang ku katakan tadi, dia orang yang kelewat jenius. Sayang, ia adalah anak yang lahir tanpa status pernikahan sebelumnya.
Ayah dan Ibunya sama-sama warga asli Korea Selatan. Uniknya, mereka bertemu saat mereka sama-sama berkuliah di Harvard University.
Namun malang nasib Ibu Hyunjin, Ayahnya tak pernah benar-benar mencintai Ibunya, jadilah Ibunya pergi kembali ketanah kelahiran, menanggung malu sendirian.

Tapi gen yang ada didalam tubuh seorang Hyunjin tidak bisa bohong.

Ia lahir dari dua orang paling jenius di Harvard pada masanya. Ratusan eksperimen, uji coba, bahkan penemuan dan banyak hal menakjubkan dilakukan orang tua Hyunjin. Bukti bahwa mereka memang orang-orang terunggul dibidangnya. Mereka bahkan meraih gelar professor mereka berdua di usia yang terlampau belia.

Ibunya di bidang Fisika, Ayahnya di bidang Kimia. Ada yang lebih keren? Kurasa tidak ada.

Gen kecerdasan terlampau tinggi ada pada dirinya, dan jangan lupakan gen tanpa belas kasihan yang diwarisi Hyunjin dari ayahnya yang dengan tega meninggalkan Ibu Hyunjin dalam keadaan hamil besar.

Ibunya jelas wanita cerdas, namun Ia tak mampu menahan cercaan dan makian dari sanak saudara dan keluarga besarnya. Bagaimana mungkin wanita sepintar dan se terpandang Ibu Hyunjin bisa hamil di luar nikah? Benar-benar bodoh. Pada akhirnya, Ibu Hyunjin memutuskan untuk tinggal di satu-satunya tempat yang tidak akan menolaknya, Panti Asuhan.

Tepat tanggal 20 Maret 2000, lahirlah seorang bayi yang mungil dan sangat menggemaskan. Sayang, Ibunya tak sempat menggendong bahkan melihat paras anak lelakinya sekejap pun, Ibunya tidak selamat, ia meninggal karena pendarahan hebat.

Hyunjin kecil menghabiskan waktunya di panti asuhan hingga ia sadar, tempatnya bukan disana. Ia tak diterima disana. Ia dibenci hampir semua orang disana. Well, jangan salahkan dia, sifat menjengkelkan nya diwariskan dari sang Ayah. Ia nakal, tak pernah bisa diam, banyak bertanya, benar-benar seorang pemberontak.
Hingga akhirnya ia memutuskan untuk melarikan diri, mencari tempatnya sendiri untuk bernaung.

Ia diterima dikalangan orang-orang terbuang. Orang-orang dengan masa depan yang suram. Hyunjin, jika saja ingin berusaha untuk menjadi anak baik sedikit saja, tentu punya masa depan yang cerah dengan otak yang dimilikinya. Namun tidak, Ia memilih masa depannya sendiri.

Ia bergabung dengan para penjahat underground, melakukan kejahatan-kejahatan kecil. Penodongan, menulis grafiti di dinding, pencurian di mini market, dan banyak hal lainnya.
Disini, ia bertemu teman-temannya yang sama sama berjuang bertahan hidup didunia yang kejam ini.

Kau akan berkenalan sendiri dengan dua temannya nanti, tenang saja.

Darah jenius ahli kimia juga fisika mengalir dalam tubuhnya, tak heran ia memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Tak heran ia mampu meramu gas atau cairan beracun dengan tingkat kerumitan level tinggi.

Hyunjin dengan segala pengetahuan yang ia miliki melakukan eksperimen pertamanya, cukup bodoh sebenarnya.

Ia bermain dengan suatu gas yang disebut Sarin.

Apa itu sarin?

kalian mungkin akan bertanya-tanya soal hal itu. Ku jelaskan sedikit.

Sarin, adalah senyawa organofosfat sintetik yang sangat beracun. Sebuah cairan tak berwarna dan tak berbau, sarin digunakan sebagai senjata kimia disebabkan oleh potensi ekstrem yang dimilikinya sebagai agen saraf. Terpapar olehnya merupakan letal walaupun dengan konsentrasi yang sangat rendah dengan kematian dapat terjadi dalam satu hingga sepuluh menit setelah menghirup dosis letal secara langsung, hal ini terjadi akibat mati lemas dari kelumpuhan otot paru-paru, kecuali jika obat penawar diberikan segera. Orang yang menyerap dosis takletal, tetapi tidak segera menerima pengobatan medis, dapat menderita kerusakan saraf permanen.

Sarin pada umumnya dipandang sebagai senjata pemusnah massal. Gas racun ini bahkan dianggap 26 kali lebih berbahaya daripada sianida. Sekali hirupan gas sarin, maka dapat membuat mulutmu berbusa, jatuh koma hingga akhirnya meninggal.

Dengan semua fakta itu, kau mungkin berfikir,

Bagaimana mungkin manusia ini selamat dari racun itu? Tidak masuk akal.

Ku beritahu satu hal. Faktanya, sebelum Hyunjin dilahirkan, Ibu dan Ayahnya sudah berkali-kali melakukan upaya aborsi. Apapun mereka lakukan demi menggugurkan si bayi kecil. Obat-obatan, segala jenis pil, sampai menyakiti perut Ibunya pun mereka lakukan demi menghilangkan Hyunjin dari muka bumi. Hingga akhirnya Hyunjin lahir dengan cacat fisik. Tidak nampak memang, namun tak bisa diabaikan juga.

Ia mengidap anosmia, kehilangan kemampuan mencium atau menghirup apapun. Beberapa keadaan fisik lain yang ia miliki juga menjadi keuntungan baginya yang bergelut dengan racun dan sejenisnya.

Hyunjin menggunakan otaknya, ia paham betul mana yang berbahaya mana yang tidak, mana yang beresiko membunuh ketika ia eksperimen-kan mana yang tidak.

Dan tentu saja, eksperimen nya berhasil. Ia campurkan 10 mg sarin murni dalam makanan anjing-anjing liar yang sering mengejarnya saat beraksi. Seperti dugaannya,

5 ekor mati begitu saja dalam waktu 5 menit. Hyunjin tidak pernah bermain-main dengan kimia.

Sebagai penutup, akan ku beritahukan satu hal yang cukup mengesankan darinya. Tentu tidak jauh-jauh dari otak jeniusnya.

Ia penembak jitu. Ia mampu menghitung kecepatan peluru dan angin ketika pelurunya melesat. Benar-benar tipikal anak penggelut fisika, bukan?

Ya, kau pasti tidak mengerti, kau kan bukan anak ahli fisika atau kimia seperti Hyunjin.

STREAM. (discontinued.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang