hah?

31 2 0
                                    

Gadis itu berjalan ke arahnya, dan hendak menjabat tangan Novan, novan diam saja, namun, ternyata gadis itu malah mengambil ikat rambut yang masih dipegang Novan.
Novan lagi-lagi di buat menganga dengan alis terangkat.
Sampai gadis itu mengikat rambut didepannya, sempat berdesir sedikit saat novan melihat sekilas gadis itu memang mirip dengan  Airynya.
Lalu gadis itu berbalik dan kembali menuju ruang guru tanpa mengucapkan sepatah kata apapun pada Novan.
Novan tersadar, lalu mengerjap-ngerjapkan matanya.

“gila!! Buset dah tuh cewek.. gue dikacangin? Minta maafke apa kek.. ini kagak”

novan mengomel dengan suara kencang, jangan lupakan, dia masih memegangi perutnya yang kesakitan akibat gadis itu.

“Happ!!!”

seorang gadis menutup mata Novan. Lalu melepaskannya.
Noval langsung tersenyum saat mendengar suara familiar itu,

“yank!!!” rutuknya.

“kamu ngapain? Ngomel-ngomel didepan ruang guru?” alis Airy terangkat sebelah,

“tadi ada cewek aku kira kamu. Pas aku jahilin, ternyata bukan kamu. Eh malah dia ninju perut aku!!! Sakit yang!!”

rengek Novan pada kekasihnya. Airy memasang wajah datar lalu terbahak-bahak.

“kamu sih, sini mau aku tambahin?”

airy mengangkat tangannya lalu hendak mencubit pinggang Novan, secepat kilat Novan menghindari itu.

“ayo kejer aku, sini ... mweeeekk”

novan menjulurkan lidah sambil berlari mundur.

“wuuuh, cemen!! wuhhh

Gedubrak!!!
Novan terjengkak, dia menabrak seorang gadis.
Airy yang melihat itu memekik

“ya ampun!!!”

bukannya membantu Novan, malah Airy membantu gadis yang sedang terduduk dilantai koridor dengan memegangi kakinya yang sakit.

“ya ampun!! Maaf ya!! Kamu nggak apa-apa?” tanya Airy.
“emmmm... nggak apa-apa kok.” Elak Noven,

ya, yang ditabrak Novan adalah Noven.
Dengan wajah yang masih melongo dan punggung yang kesakitan, novan berbalik.
Dia tambah terkejut..

“hah?”

GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang